Porto Berbahaya, Ranieri Tuntut Roma Super Fokus

Porto Berbahaya, Ranieri Tuntut Roma Super Fokus

Rifqi Ardita Widianto - Sepakbola
Kamis, 13 Feb 2025 21:45 WIB
Soccer Football - Europa League - Tottenham Hotspur v AS Roma - Tottenham Hotspur Stadium, London, Britain - November 28, 2024 AS Roma coach Claudio Ranieri reacts REUTERS/Dylan Martinez
Foto: REUTERS/Dylan Martinez
Porto -

Pelatih AS Roma Claudio Ranieri menuntut para pemainnya super fokus saat menghadapi Porto. Ranieri mencium bahaya dari tim Portugal tersebut.

Roma akan bertandang ke markas Porto di Estadio Do Dragao, Jumat (14/2/2025) dini hari WIB. Kedua tim memperebutkan tiket 16 besar Liga Europa lewat jalur play-off.

Secara hasil, Porto sebenarnya sedang kurang sip. Tim polesan pelatih Martin Anselmi itu hanya sekali menang dalam delapan pertandingan terakhirnya (3 imbang, 4 kalah).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun Ranieri melihat Porto punya potensi ancaman yang besar. Samu Aghehowa sejauh ini sudah mencetak 18 gol di semua kompetisi.

Mereka juga punya kreator-kreator peluang yang merata, sebut saja duo bek sayap Francisco Moura dan Joao Mario. Masing-masing pemain ini menciptakan tujuh dan enam assist.

ADVERTISEMENT

Ranieri, pelatih kawakan berusia 73 tahun, memperkirakan Porto akan bermain sangat agresif untuk memanfaatkan keuntungan main di rumah. Maka ia menuntut konsentrasi penuh dan permainan solid dari Roma.

"Saya meminta anak-anak tentang hal-hal yang akan tetap jadi rahasia antara kami. Porto adalah tim dengan penguasaan bola luar biasa. Mereka punya sejumlah pemain yang menarik," ungkapnya dikutip Football Italia.

"Kami perlu memainkan laga yang bagus dan tak hilang fokus. Kami harus super fokus. Saya menantikan Porto yang sangat agresif. Kami tahu bagaimana mereka bermain dan tahu opsi-opsi mereka untuk mengubah laga."

"Kami harus bermain dengan percaya dan solid. Saya ingin Roma bermain dengan sama di kandang dan saat main tandang. Anak-anak bekerja keras untuk mewujudkan permintaan saya."

"Kami kebobolan gol-gol karena kami tak menekan dengan baik di depan dan tengah. Ketika kami tetap fokus dalam mencegah lawan-lawan menyerang balik, itu tak terjadi, meski kami bermain dengan tiga atau empat bek," imbuh pria yang mengantar Leicester City juara Premier League itu.

(raw/krs)

Hide Ads