Beda Atmosfer Liga Champions dan Premier League di Mata Arteta

Beda Atmosfer Liga Champions dan Premier League di Mata Arteta

Randy Prasatya - Sepakbola
Selasa, 04 Mar 2025 13:20 WIB
Soccer Football - Premier League - Arsenal v Tottenham Hotspur - Emirates Stadium, London, Britain - January 15, 2025 Arsenals Gabriel Magalhaes and Martin Odegaard celebrate their first goal, an own goal scored by Tottenham Hotspurs Dominic Solanke REUTERS/Dylan Martinez EDITORIAL USE ONLY. NO USE WITH UNAUTHORIZED AUDIO, VIDEO, DATA, FIXTURE LISTS, CLUB/LEAGUE LOGOS OR LIVE SERVICES. ONLINE IN-MATCH USE LIMITED TO 120 IMAGES, NO VIDEO EMULATION. NO USE IN BETTING, GAMES OR SINGLE CLUB/LEAGUE/PLAYER PUBLICATIONS. PLEASE CONTACT YOUR ACCOUNT REPRESENTATIVE FOR FURTHER DETAILS..
Arsenal bertarung di fase gugur Liga Champions. (Foto: REUTERS/Dylan Martinez)
Jakarta -

Arsenal kembali bersiap untuk perjalanannya di Liga Champions. Meriam London menekankan sisi urgensi tampil di ajang ini.

PSV Eindhoven vs Arsenal tersaji di Stadion Philips dalam leg pertama 16 besar Liga Champions, Rabu (5/3/2025) dini hari WIB. Kedua tim sudah pernah saling bertemu pada musim lalu di ajang yang sama.

Arsenal meraih hasil oke melawan PSV di fase grup musim lalu. Meriam London menang 4-0 dan imbang 1-1.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Liga Champions mungkin menjadi satu-satunya harapan Arsenal untuk menutup musim dengan gelar juara. Namun, ajang ini tidak mudah karena melibatkan tim-tim kuat di Eropa.

"Terlepas dari situasi apa pun Anda di liga, saat Anda mulai mencapai tahap Liga Champions ini, itu adalah sesuatu yang lain," kata manajer Mikel Arteta yang dikutip dari situs resmi Arsenal.

ADVERTISEMENT

"Anda merasakannya di atmosfer, dalam energi tempat itu, itu adalah sesuatu yang lain karena ini kompetisi yang tidak Anda ikuti setiap pekan dan Anda bermain di saat Anda berada di dalam atau di luar, dan itu memberi Anda urgensi dan itu pasti akan mengeluarkan yang terbaik dari Anda."

Arsenal baru satu kali melaju ke final Liga Champions, yakni pada 2006. Arsenal gagal juara karena kalah dari Barcelona.

Harapan untuk ke final pada musim ini terbilang tidak mudah. Martin Odegaard cs ada di jalur yang sama dengan Real Madrid selaku rajanya Liga Champions.

"Saya pribadi sebagai pelatih hanya melihat apa yang ada di depan dan yang ada di depan adalah tim yang telah menyingkirkan Juventus. Saya tahu kesulitannya; kami sering bermain melawan mereka dalam beberapa tahun terakhir dan kami tahu kesulitan pertandingan ini," Arteta menegaskan.

Simak juga Video: Arteta Makin Pusing Setelah Musim Havertz Tuntas Lebih Cepat

(ran/nds)

Hide Ads