Real Madrid membukukan rekor buruk usai takluk dari Arsenal di leg pertama perempatfinal Liga Champions musim ini. Untuk pertama kalinya dalam 16 tahun, El Real gagal mencetak gol di dua laga beruntun dalam ajang bergengsi ini.
Tim asuhan Carlo Ancelotti tumbang 0-3 dalam laga di Stadion Emirates pada Rabu (9/4/2025) dini hari WIB. Dua tendangan bebas menakjubkan dari Declan Rice serta tembakan terukur Mikel Merino di babak kedua sukses menggetarkan gawang Thibaut Courtois.
Kekalahan ini tak hanya membuat kans Madrid lolos ke semifinal menjadi berat karena harus menang empat gol di leg kedua pada pekan depan, namun juga memunculkan sorotan untuk para penyerang kelas dunia mereka yang gagal mencetak gol di dua laga terakhir Liga Champions.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Real Madrid Belum Menyerah dari Arsenal |
Sebelumnya, mereka kalah 0-1 dari rival sekota Atletico Madrid pada leg kedua 16 besar pada bulan lalu. Kylian Mbappe dkk bisa lolos ke perempatfinal karena menang adu penalti.
Dua laga tanpa gol ini mengulang kisah buruk pada 2009. Saat itu, Madrid kalah dua kali beruntun dari Liverpool di babak 16 besar. Usai kalah 0-1 pada leg pertama yang berlangsung di Santiago Bernabeu, Iker Casillas dkk kemudian dihajar 4-0 di Anfield.
Namun ada perbedaan kontras di antara Madrid saat itu dengan yang sekarang. Madrid saat itu dilatih Juande Ramos yang menggantikan Bernd Schuster di tengah musim dan sedang dalam tren buruk di Liga Champions.
Kekalahan dari Liverpool membuat Madrid tersingkir di babak 16 besar Liga Champions selama lima musim beruntun. Pada empat musim sebelumnya, mereka didepak oleh Juventus, Arsenal, Bayern Munich, dan AS Roma.
Sedangkan saat ini Madrid merupakan juara bertahan di Liga Champions, dengan formasi penyerang yang lebih sangar. Trio Kylian Mbappe, Vinicius Junior, serta Rodrygo sedang berada di usia emas, bukan seperti Raul Gonzalez dan Ruud van Nistelrooy kala itu yang sudah berkepala tiga di di ujung karier.
Gambaran di atas membuat hasil tadi malam terasa lebih buruk. Mampukah Madrid menciptakan keajaiban di leg kedua? Mampukah para penyerang mereka menjawab kritikan yang ada?
![]() |
(adp/aff)