Arsenal Kalah, Jurrien Timber Disorot karena Hal Ini

Arsenal Kalah, Jurrien Timber Disorot karena Hal Ini

Rifqi Ardita Widianto - Sepakbola
Kamis, 01 Mei 2025 02:10 WIB
London, United Kingdom - April 29: FabiΓ‘n Ruiz of Paris Saint-Germain and Jurrien Timber of Arsenal FC battle for the ball during the UEFA Champions League 2024/25 Semi Final First Leg match between Arsenal FC and Paris Saint-Germain at Emirates Stadium on April 29, 2025 in London, England. (Photo by Vince Mignott/DeFodi Images/DeFodi via Getty Images)
Foto: DeFodi Images via Getty Images/DeFodi Images
London -

Kekalahan Arsenal dari Paris Saint-Germain menyisakan sejumlah sorotan. Salah satunya mengarah ke bek kanan, Jurrien Timber.

Timber turun sebagai starter saat Arsenal menjamu PSG di Emirates Stadium, Rabu (30/4/2025) dini hari WIB, pada leg pertama semifinal Liga Champions. Ia main 82 menit, sampai digantikan oleh Ben White dalam laga yang berakhir 0-1 untuk kemenangan tim tamu itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Timber yang bermain di sisi kanan berhadapan langsung dengan Khvicha Kvaratskhelia. Bek 23 tahun tersebut cukup kesulitan menghadapi penetrasi Kvaratskhelia secara khusus, juga tekanan PSG di sisinya secara umum.

ADVERTISEMENT

Selama berada di lapangan, mantan pemain Ajax itu tercatat melakukan empat pelanggaran. Itu adalah jumlah pelanggaran terbanyak di kubu Arsenal.

Penampilan itu disoroti legenda Belanda Clarence Seedorf. Seedorf menilai Timber membuat keputusan-keputusan yang terlalu ceroboh saat timnya berusaha menekan lawan.

"Anda harus bisa memahami kapan perlu menekan jauh ke depan, kapan tidak, dan kapan harus menunggu. Secara khusus melawan anak-anak PSG yang punya kemampuan dan kualitas tinggi ini," katanya dikutip Metro.

"Saya melihat mereka melakukan banyak pelanggaran bodoh ketika menekan. Anda tak ingin membuat kesalahan-kesalahan bodoh."

"Semuanya terkendali, Anda menekan dengan baik, ini adalah momen saat Anda ingin menjaga mereka dalam tekanan, saat tiba-tiba Anda membuat pelanggaran bodoh. Padahal mereka sudah terlalu jauh ke depan."




(raw/raw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads