UEFA telah menetapkan aturan baru terkait penentuan tim unggulan di fase gugur Liga Champions musim depan. Tim-tim yang finis empat besar akan diunggulkan.
Seperti diberitakan ESPN, pada Mei lalu terungkap bahwa UEFA hendak mengubah aturan 'home advantage' di fase gugur mulai musim depan, dengan memberi jatah pada tim-tim yang finis lebih tinggi di fase liga untuk menggelar duel second leg di kandang sendiri.
Jika itu terealisasi, maka tim-tim peserta diyakini akan berupaya untuk finis sebaik mungkin di fase liga agar bisa terus mendapat posisi tuan rumah pada leg kedua di fase gugur. Sebagai contoh, tim yang finis posisi tiga akan mendapat jatah tuan rumah di leg kedua jika bertemu tim yang finis ke-15.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Sabarlah dengan Xabi Alonso, Madrid! |
Namun kini ada sedikit perubahan dalam penetapannya. Hanya tim yang finis peringkat 1-4 di fase liga yang mendapat 'home advantage' di babak 16 besar dan perempatfinal jika lolos. Tim peringkat 1-2 juga akan mendapat keuntungan serupa bila melaju ke semifinal.
Meski begitu, tim-tim yang finis di luar empat besar fase liga juga bisa mendapat 'home advantage' di fase gugur. Syaratnya mereka harus memang jika bertemu tim peringkat 1-4.
Ambil contoh musim lalu saat Liverpool yang finis pertama di fase liga kalah dari Paris Saint-Germain (peringkat 15) di 16 besar. Jika kasus itu terjadi musim depan, maka PSG akan mengambil jatah 'home advantage' dari tangan Liverpool di fase selanjutnya.
![]() |
Meski begitu, aturan ini bukannya tanpa celah. Dengan penentuan 'home advantage' seperti di atas, akan ada peringkat-peringkat tertentu di fase liga yang tak akan mendapat peluang untuk menggelar leg kedua di kandang sendiri, terutama ketika sudah masuk semifinal.
Contohnya adalah tim-tim yang akan finis di urutan 3-4. Meski mendapat keuntungan 'home advantage' di 16 besar dan delapan besar, mereka harus menjalani laga tandang di leg kedua jika lolos ke semifinal. Sebab lawan mereka bisa dipastikan adalah tim peringkat 1-2 atau tim yang berhasil menyingkirkan tim peringkat 1-2.
Aturan ini tak hanya berlaku di Liga Champions musim depan, namun juga di Liga Europa, Conference League, dan Liga Champions Putri.
(adp/raw)