Barcelona Kepayahan di Markas Club Brugge, Ini Kata Hansi Flick

Barcelona Kepayahan di Markas Club Brugge, Ini Kata Hansi Flick

Rifqi Ardita Widianto - Sepakbola
Kamis, 06 Nov 2025 08:00 WIB
Soccer Football - UEFA Champions League - Club Brugge v FC Barcelona - Jan Breydel Stadium, Bruges, Belgium - November 5, 2025 Club Brugges Kyriani Sabbe in action with FC Barcelonas Marc Casado REUTERS/Yves Herman
Foto: REUTERS/Yves Herman
Jakarta -

Barcelona terus dalam posisi tertinggal di markas Club Brugge, sampai berhasil mengamankan satu poin. Pelatih Barca Hansi Flick mengungkap pemicunya.

Barcelona harus puas dengan satu poin dalam lawatan ke Jan Breydelstadion, Kamis (6/11/2025) dini hari WIB, dalam laga Matchday 4 Liga Champions. Blaugrana terus-menerus dalam posisi tertinggal sebelum menutup laga dengan skor 3-3.

Gol Nicolo Tresoldi pada menit keenam dibalas Ferran Torres dua menit berselang. Carlos Forbs membawa Brugge unggul lagi pada menit ke-17 dan baru disamakan Lamine Yamal pada menit ke-61.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hanya berselisih dua menit, Forbs lagi-lagi mencetak gol buat Brugge. Barca pada prosesnya mengamankan satu poin berkat gol bunuh diri Christos Tzolis pada menit ke-77.

ADVERTISEMENT

Meski mendominasi penguasaan bola, Barca gagal mengontrol potensi ancaman dari lawan. Bahkan dengan penguasaan bola hanya 23,9%, Brugge bisa mencatatkan peluang on target yang sama (6), meski Barca juga punya kans mengenai tiang gawang (3).

Hansi Flick mengakui intensitas permainan timnya kurang saat tanpa bola. Barcelona kalah agresif sehingga lawan punya momen untuk menghantam lewat transisi.

"Bukan pertandingan yang mudah. Kami menciptakan peluang-peluang, tapi mereka bertahan dengan baik dan agresif," ujar Flick di situs UEFA.

"Kami tak melakukan pressing ke bola dan kalah dalam banyak duel, terutama di tengah. Tidak mudah buat barisan pertahanan untuk bertahan seperti itu."

"Kami harus memolesnya dan menganalisis semuanya. Ini soal mengerahkan intensitas lebih besar ketika kami tak menguasai bola. Kami harus waspada ketika tim-tim menciptakan peluang dengan satu atau dua sentuhan."

"Kami harus bertahan, bukan cuma di barisan pertahanan melainkan di lini tengah. Kami perlu berbenah di area ini."




(raw/yna)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads