Jadi Ketua PRSI, Sandiaga Uno Tertantang Angkat Prestasi Renang

Jadi Ketua PRSI, Sandiaga Uno Tertantang Angkat Prestasi Renang

- Sport
Minggu, 22 Sep 2013 18:54 WIB
Jakarta - Dua pekan sudah Sandiaga Uno resmi dilantik sebagai ketua umum Pengurus Besar (PB) Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) periode 2013-2017. Pengusaha muda itu merasa tertantang untuk mengangkat lagi prestasi renang Indonesia.

Indonesia pernah mendominasi dunia renang di Asia Tenggara hingga akhir 1990-an. Namun pundi-pundi emas mulai merosot hingga puncaknya pada SEA Games 2007 di Nakhon Ratchasima, Thailand, ketika tak satu pun medali emas diraih.

Di SEA Games 2011 prestasi itu membaik dengan terdulangnya enam emas oleh atlet-atlet 'Merah Putih'. Nah, target terdekat kepengurusan kabinet Sandiaga di PRSI adalah minimal menyamai perolehan 2011 tersebut di ajang SEA Games XVII Desember mendatang di Myanmar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terdekat lagi adalah bagaimana Sandiaga menentramkan pelatnas renang yang sudah berjalan cukup lama, tapi gaji para atletnya selama dua bulan terakhir belum dibayarkan – sebagaimana dialami hampir semua pelatnas cabang lain.

"Saya benar-benar tak menyangka persoalan renang Indonesia dalam sekali masalahnya. Tapi saya terbiasa ditunjuk untuk memimpin sesuatu yang sedang dalam kondisi runyam," kata Sandiaga di acara Berlari untuk Berbagi di Senayan Golf Driving Range, Parkir Timur, Jakarta pagi tadi (22/9).

"Waktu menuju SEA Games sangat pendek. Saya baru dilantik dua pekan lalu dan SEA Games dilaksanakan Desember mendatang. Saya yakin enam medali emas itu masih bisa dipertahankan," lanjut pendiri komunitas Berlari untuk Berbagi itu.

"Saya tekankan kepada atlet untuk tak perlu memikirkan berita negatif persiapan SEA Games, tapi sebaiknya tetap fokus berlatih. Kalau memang pemerintah tidak hadir, komunitas akan membantu."

Rencana lain Sandiaga untuk mendapatkan atlet-atlet yang handal antara lain menjadikan renang sebagai olahraga massal.

"Untuk membangkitkan lagi dominasi prestasi renang kita, harus ada pemassalan. Saya akan membuat renang menjadi olahraga yang seksi. Renang harus bisa menjadi gaya hidup buat anak muda," kata pria berusia 44 tahun itu.

Dia mencontohkan olahraga lari yang sudah menjadi lifestyle masyarakat saat ini.

"Dulu tak banyak orang berlari. Sekarang saya akan buat anak-anak sekolah dan kampus-kampus menjadikan renang sebagai lifestyle," ucapnya.




(cas/a2s)

Hide Ads