Pebalap muda Indonesia, Rio Haryanto, mengaku mendapat tawaran dari tiga tim Formula 1. Lalu, tim-tim mana sajakah yang menawarkan tempat pada pebalap kelahiran Solo itu?
Usai empat musim berlaga di GP2, termasuk pada musim 2015 ini, Rio merasa sudah saatnya untuk naik level ke Formula 1. Membalap di arena jet darat itu memang sudah sejak lama menjadi impiannya. Sudah sejak lama pula Rio membangun jalan untuk menggapai impiannya itu. Salah satunya adalah dengan mendapatkan super license, yang merupakan "SIM" untuk bisa membalap di Formula 1.
Super license tersebut sudah didapatkannya sejak tahun 2012. Dengan itu, Rio pun tercatat sebagai pebalap Indonesia pertama yang berhasil mendapatkan super licence Formula 1.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Inilah yang sekarang sedang dilakukan Rio. Selain mencari dana ke pemerintah, Rio juga mengaku bahwa dirinya mencari sponsor ke perusahaan-perusahaan swasta.
"Yang pasti Pertamina tetap berkomitmen tinggi, tapi masih membutuhkan dari yang lain-lain karena dananya cukup besar," katanya kepada detikSport.
Rio menyebut, tahun ini ada tiga tim F1 yang menawarkan kursi pebalap kepadanya. Ketiga tim itu adalah Force India, Sauber, dan Manor Marussia. Masing-masing tim punya syarat berbeda terkait sponsor.
"Beberapa tim memiliki budget yang berbeda. Sebelumnya, bulan Agustus ada tiga tawaran. Salah satunya, yang papan tengah, atau yang bisa dibilang punya kans dapat podium itu Force India. Mereka memberikan tawaran 25 juta euro per musim."
"Terus ada yang di bawahnya, yaitu Sauber. Dan terakhir ada Manor. Mereka memberikan penawaran 15 juta euro,"
Kursi di tim Manor-lah yang kini diincar oleh Rio. Namun, jumlah 15 juta euro tidaklah sedikit. Jika dikonversikan ke rupiah, nilai tersebut setara dengan Rp 222,5 miliar.
Sejauh ini, Pertamina dikabarkan bersedia memberikan 5 juta euro (sekitar 74 miliar). Oleh karenanya, Rio terus berusaha untuk mencari sisa dana. Rio mengatakan, dirinya punya waktu hingga pertengahan November mendatang untuk mengumpulkan sponsor.
(roz/cas)