Pengurus Besar Persatuan Menembak dan Berburu Indonesia (PB Perbakin) menggelar kejuaraan se-Asia Tenggara di Jakarta selama 10 hari. Event ini sekaligus untuk menjajaki kekuatan tim-tim lawan.
Kejuaraan bertajuk South East Asia Shooting Assosiation (SEASA) Championship ini akan dihelat 17-26 November 2015 di dua tempat: Cilodong (Jawa Barat) dan lapangan tembak Senayan (Jakarta).
Ada 269 petembak dari delapan negara yang akan menjadi berpartisipasi, termasuk tuan rumah Indonesia yang akan menurunkan 71 petembak (50 senior, 21 junior) dan tampil di 52 nomor. Tujuh negara lain yang menjadi peserta adalah Thailand, Vietnam, Malaysia, Singapura, Filipina, plus Hong Kong dan China Taipeh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penyelenggaraan sebagai tolok ukur untuk perhelatan Asian Games 2018, yang mana kita jadi tuan rumah. Lalu target prestasi, mudah-mudahan kontingen Indonesia mumpuni di ASEAN dan Asia," ujar dia.
Selain itu, tambahnya, Perbakin ingin memastikan bahwa regenerasi atletnya berjalan dengan baik. Itu sebabnya petembak-petembak muda lebih banyak dilibatkan.
"Juga, melalui ajang ini akan terlihat peta kekuatan negara-negara Asia Tenggara, yang akan kita hadapi di SEA Games mendatang," lanjutnya.
Menyoal target, Indra menyebut 3-4 medali emas, khususnya dari nomor pistol, air rifle, dan running target. Untuk mencapai target itu Perbakin sudah melakukan persiapan teknis selama tiga bulan di Palembang, Jawa Barat, dan Jakarta. Mereka juga mengontrak dua pelatih asing dari Ukraina.
"Alasan kami memilih mereka karena pelatih Eropa Timur sangat disiplin, dan harganya masih pas dengan anggaran kita. Mudah-mudahan kejayaan olahraga tembak untuk meraih emas bisa terwujud," tukas Indra.
(mcy/a2s)