Pria yang lahir dengan nama Cassius Clay ini menghembuskan nafas terakhirnya pada 3 Juni 2016. Ali menutup mata setelah dirawat selama 5 hari di sebuah rumah sakit di Phoenix, Arizona.
"Ini adalah saat yang khidmat," kata juru bicara keluarga Bob Gunnell seperti dikutp NBC News, Minggu (5/6/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini adalah permintaan khusus. Dia (Ali) benar-benar mencintai semua orang," sambung Gunnell.
Ali akan dimakamkan di pemakaman umum dan disaksikan oleh keluarga. Mantan Presiden Bill Clinton dijadwalkan akan memberikan penghormatan terkahir kepada Ali sebelum dimakamkan.
Dalam pidato di California hari ini, Clinton teringat ketika menonton Ali saat menyalakan obor Olimpiade di Atlanta. Sementara Ali terlihat bergetar tangannya karena penyakit Parkinson yang dideritanya.
"Itu momen terindah di mana atlet terkuat di dunia dengan tangan gemetar, memegang dan dia melakukan pekerjaannya. Saat dia meninggal, dia adalah sosok pribadi yang lebih dari sekedar legenda," ujar Clinton.
(mpr/mrp)











































