Sebagai salah satu pebalap Astra Honda Racing Team (AHRT), Gerry sudah dikirim ke balapan-balapan di Asia selam dua tahun terakhir. Ajang Asian Talent Cup dan Asia Road Racing Championship merupakan dua ajang yang diikuti oleh rider 19 tahun asal Surabaya itu.
Gerry, yang berlaga di level Asia, lebih banyak menghabiskan waktunya di Jepang. Hal ini seperti diungkapkan oleh senior manajer Safety Riding & Motorsport Astra Honda Motor, Anggono Iriawan, dalam satu acara buka bersama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagi Gerry, waktu lebaran kini sudah tak lagi identik dengan waktu berkumpul dengan keluarga. Sejak tahun lalu, dia sudah merasakan lebaran sendirian di negeri orang. Untuk tahun ini, dia akan ikut menjalani tes balapan endurance 8 jam di Suzuka. Event itu sendiri akan berlangsung 28-31 Juli 2016.
Gerry akan menjalani tes bersama pebalap asal Indonesia lainnya, Dimas Ekky, dan dua pebalap lainnya, Md Zaqhwan Zaidi dari Malaysia dan Rattaphong Wilairot dari Thailand.
"Dengan tahun ini sudah dua kali lebaran jauh dari keluarga, rasanya sedih pertama-tama. Tapi, sudah menjadi tanggung jawab, jadi harus begitu. Tim sudah mendukung penuh, kesempatan kadang tidak datang dua kali," kata Gerry kepada detikSport.
"Orang tua memberi support, tapi masih belum bisa datang memberi dukungan langsung," tambahnya.
Seperti pebalap-pebalap pada umumnya, Gerry juga memberi nickname untuk dirinya sendiri. Dia terinspirasi dari suporter klub sepakbola asal kota kelahirannya, Surabaya, untuk memberi julukkan dirinya sendiri.
Di baju balap atau helm yang dia gunakan tertulis nama 'Bonek' yang sudah dia kenakan sejak tahun 2011. Tulisan 'I am Bonek' dan 'Bonek, Rek' tulisan wajib.
![]() |
"Awalnya (Bonek Mania) tidak ada yang tahu, Tapi, setelah sering mengunggah di Instagram mulai banyak," ungkap Gerry.
"Saat mudik pekan lalu juga diberi kaos oleh Bonek agar dipakai di Suzuka besok. Saya sendiri sebenarnya tak begitu suka sepakbola, menonton di stadion juga belum pernah," tambahnya.
Gerry lalu mengungkapkan targetnya tahun ini: Juara Asian Talent Cup dan menempati posisi lima besar Asian Road Race Championship. Saat ini Gerry ada di posisi lima ATC 2016 dengan raihan 87 poin. Sementara di ARRC 2016, dia menempati posisi tujuh.
"Targetnya bisa bisa masuk tes, agar bisa masuk di balapan (Endurance 8 jam). Waktu konstannya dua menit 10 detik. Itu yang harus dicari selama 25 menit. Motor yang dipakai Honda CBR 1000. Jelas butuh adaptasi untuk mengendarai motor itu," ungkap Gerry.
![]() |
Sementara itu, Anggono menyebutkan bahwa target dari pebalap-pebalapnya di AHRT adalah MotoGP. Dia tak menyebut batas waktu untuk itu.
"Itu kembali lagi ke pebalap. Kejuaraan CEV Moto3 dengan World Grand Prix itu sama... beda tipislah. Tapi, tergantung pebalapnya. Kami Astra Honda cuma support. Kami melihat kompetensi bukan cuma promosi," tegas Anggono di sela-sela buka bersama dengan pewarta di Jakarta Selatan.
"Kalau para pebalap siap tahun depan (berpacu di Moto3, Moto2, atau MotoGP) kami akan turun. Kami tidak mau cuma sekadar partisipasi, harus realistis dan bisa bersaing. Yang jelas, kami AHRT cuma menyiapkan jalannya. Semua kembali ke pebalap," imbuhnya.
(cas/roz)













































