TAFISA Games 2016 Kelar Lebih Awal

TAFISA Games 2016 Kelar Lebih Awal

Lucas Aditya - Sport
Senin, 10 Okt 2016 17:09 WIB
Foto: Lucas Aditya
Jakarta - Ajang TAFISA Games 2016 sudah sepi acara. Beberapa agenda kelar lebih awal dari yang direncanakan. Ajang ini akan ditutup lebih cepat dari jadwal semula.

TAFISA resminya berlangsung 6-12 Oktober. Sebanyak 87 negara turut berpartisipasi dalam olimpiade-nya olahraga permainan dan rekreasi itu, yang digelar oleh Jakarta TAFISA Games Organizing Committe (JATGOC), yang diketuai oleh Hayono Isman.

TAFISA Games 2016 Selesai Lebih Awal

Beberapa festival sebagian besar acara sudah selesai, Minggu (9/10/2016) kemarin. Padahal TAFISA Games 2016 ini baru resmi dibuka sehari sebelumnya--walaupun sejumlah cabang sudah dihelat sejak Kamis (6/10).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

[Baca juga: Tabuhan Gendang Doll di Bawah Rintik Hujan Tandai Pembukaan TAFISA Games 2016]

Festival Permainan Tradisional, Festival Olahraga Tradisional, perlombaan olahraga ekstrem, dan pertunjukan seni budaya dari setiap partisipan, merupakan contoh-contoh gelaran yang sudah rampung itu. Tenda-tenda untuk gelaran acara sudah dibereskan, bahkan sejak kemarin malam.

"Senin memang sudah tidak ada acara," kata Hayono Isman kepada para pewarta.

Sementara itu, Internasional Street Soccer Championship, yang menurut jadwal bakal dimainkan pada hari ini, juga sudah selesai dihelat Minggu (9/10) malam. Hasilnya, Indonesia dan Lithuania menjadi juara bersama.

Ketua pelaksanaan Internasional Street Soccer Championship Christ, mengungkap alasan kompetisi ini selesai lebih cepat dari yang dijadwalkan.

"Tanggal 10 Oktober itu hanya untuk mengantisipasi seandainya ada pertandingan yang harus mundur. Semalam, kondisi lapangan tak memungkinkan untuk menggelar pertandingan. Jadi, kedua tim sepakat untuk ditetapkan menjadi juara bersama," katanya kepada detikSport.

TAFISA Games 2016 Kelar Lebih Awal

Pertandingan street soccer di TAFISA Games 2016 ini sebenarnya juga sempat tertunda sehari karena alasan cuaca. Soal keputusan untuk menobatkan Indonesia dan Lithuania menjadi juara bersama, Christ memberikan keterangan.

"Kami memutuskan juara bersama karena lapangan tak memungkinkan menggelar pertandingan karena alasan keamanan pemain dan agar tak terjadi hal-hal yang tak diinginkan. Apalagi ini tak mengejar apa-apa. Cuma eksebisi," kata Christ.

"Jadwal kami hari ini padat. Ada road show ke kota tua, monas, dan juga diundang galadinner oleh beberapa pejabat. Selain itu, ada juga peserta yang sudah pulang," imbuhnya.

[Baca juga: Tiga Pertandingan Tertunda Pelaksanaannya, Ini Penjelasan Panpel TAFISA]

Perubahan jadwal yang mendadak ini sudah biasa terjadi dalam gelaran Tafisa Games 2016. Sebagai contoh, acara pemutaran gasing terbesar akhirnya digelar, Minggu (9/10) pukul 15.00 WIB, dari jadwal awal empat jam sebelumnya.

Sama halnya dengan jadwal pemecahan rekor dunia bermain egrang yang dilangsungkan, Sabtu akhir pekan lalu. Jadwal awalnya dilangsungkan pukul 9.00 pagi WIB, lalu baru dilaksanakan pada pukul 10.30.

[Baca juga: TAFISA Games Tak Ada Gaungnya, Menpora: Jangan Sampai Terulang di Asian Games]

Saat ini masih berlangsung kejuaraan World Dragon and Lion Dance Championship di Eco Coventions Taman Impian Jaya Ancol. Acara TAFISA kini rencananya akan ditutup Selasa (11/10) malam pukul 19.00 WIB, atau satu hari lebih awal dari jadwal.


(cas/krs)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads