Sebanyak 14 atlet PON dan Peparnas 2016 Jawa Barat gagal tes doping. Tujuh atlet di antaranya memutuskan untuk melakukan uji sample B, sementara sisanya memilih untuk langsung bersidang dengan Dewan Disiplin.
Sidang baru akan digelar pekan depan. Itu menanti Dewan Disiplin menghitung anggaran yang diperlukan untuk akomodasi atlet selama menjalani sidang di Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Khusus untuk Dewan Disiplin kami belum tahu anggarannya berapa, karena mereka yang nanti mengajukan usulannya tersebut. Yang jelas setelah kami membentuk dan rapat dengan LADI, kami sudah bicarakan bahwa ada anggaran LADI di tahun ini yang digunakan untuk Dewan Disiplin," kata Gatot saat dihubungi wartawan Senin (30/1/2017).
Gatot menjelaskan jika anggaran LADI sendiri dijadwalkan akan keluar bersamaan dengan anggaran pos Kemenpora lainnya, yang rencananya cair pekan ini atau pekan depan.
"Tapi sekiranya dana baru keluar pekan depan tidak akan mempengaruhi proses dari sidang Dewan Disiplin itu sendiri. Tidak akan jadi masalah. Hal itu kan bisa di-cover dari pos anggaran lainnya," kata Gatot.
"Gambarannya, mereka menggunakan dulu nanti bisa di-reimburse di belakang," lanjut dia.
Sementara itu, Ketua Dewan Disiplin Cahyo Adi, mengatakan masalah akomodasi atlet menggunakan sistem reimburse.
"Jadi tiket pesawat akan kami ganti dan saat mereka tiba di sini hotelnya akan kami biayai," kata Cahyo.
(mcy/fem)