KOI Sesalkan Kejadian Bendera Indonesia Terbalik di Buku Panduan SEA Games 2017

KOI Sesalkan Kejadian Bendera Indonesia Terbalik di Buku Panduan SEA Games 2017

Meylan Fredy Ismawan - Sport
Minggu, 20 Agu 2017 02:44 WIB
Bendera Indonesia terbalik di Buku Panduan SEA Games 2017 (Istimewa)
Kuala Lumpur - Ada kesalahan pemuatan gambar bendera Indonesia di buku panduan SEA Games 2017. Komite Olimpiade Indonesia (KOI) menyesalkan terjadinya kesalahan ini.

Buku bertajuk souvenir special itu dibagikan kepada tamu undangan, termasuk Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, dalam acara pembukaan SEA Games 2017 di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Sabtu (19/8/2017).

Di halaman 80 dalam buku tersebut, ada bendera negara-negara yang pernah menjadi tuan rumah SEA Games. Bendera Indonesia, yang seharusnya merah putih, tercetak putih merah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kesalahan cetak hanya terjadi pada bendera Indonesia. Sementara itu, bendera 10 negara peserta SEA Games lainnya tercetak dengan benar.

"Sudah tentu saya menyampaikan penyesalan yang mendalam atas kesalahan fatal tersebut. Itu menunjukkan keteledoran dan ketidaktelitian. Meski persahabatan adalah warisan terbesar dalam olahraga, namun kesalahan dalam menampilkan atau menyajikan identitas negara lain, tetap tidak bisa dibenarkan. Walaupun ini terjadi di dunia olahraga, jangan sampai ada hal yang mengganggu hubungan antarnegara karena hal-hal seperti ini," ujar Ketua Umum KOI, Erick Thohir, dalam rilis yang diterima detikSport.

Pihak Kemenpora yang mewakili pemerintah Indonesia akan menyampaikan sikap protes terkait kejadian ini. Dalam interaksi sesama National Olympic Committee (NOC), KOI juga berencana melakukan hal serupa.

"Kami akan menyampaikan nota protes dan keberatan kepada Presiden NOC Malaysia, Tunku Imran dan Sekjen, Beng Chop Low tentang hal ini, sekaligus meminta buku tersebut ditarik dari peredaran serta diganti dengan pemuatan bendera Merah Putih yang benar," tegas Erick.

Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Khairy Jamaluddin, telah meminta maaf atas kejadian ini. Dia menyebut tak ada niat jelek dari negaranya.

(mfi/cas)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads