Agus sebenarnya tidak turun di nomor spesialisasinya di jang yang sudah empat kali ia ikuti tersebut, karena masih dalam masa transisi setelah mengikuti SEA Games 2017 Kuala Lumpur, Agustus lalu.
"Kemarin baru saja selesai SEA Games, saya baru memasuki masa transisi, jadi belum balik menjalani latihan full marathon. Karena itu saya memutuskan untuk turun di nomor 10 kilometer. Jadi baru mulai start lagi untuk persiapan Asian Games," kata Agus usai lomba di Monas, Jakarta, Minggu (29/10/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemungkinan tahun depan sudah mulai uji coba keluar. Hanya kejuaraannya apa belum bisa saya pastikan karena khawatir belum disetujui PASI," katanya.
"Tapi karena nanti di Asian Games hanya fokus satu nomor, marathon. Jadi saya butuh setidaknya dua kali uji coba untuk nomor full dan full marathon," ujar dia.
Agus menilai persaingan di Asia bakal lebih berat ketimbang di SEA Games Kuala Lumpur kemarin. Apalagi, beberapa negara melakukan naturalisasi terhadap atletnya seperti Bahrain dan Qatar.
"Cukup berat ya karena banyak negara-negara yang naturalisasi. Sehingga persiapannya harus lebih lagi," dia mengungkapkan.
Agus memiliki catatan waktu terbaik nomor marathon 2 jam 21 menit 9 detik. Catatan itu diraihnya saat berlomba di Gold Coast Marathon di Australia, Juli 2016.
"Untuk mengejar catatan waktu itu saya masih ada beberapa waktu sekitaar 7 sampai 8 bulan. Saya maksimalkan sebaik mungkin sehingga bisa memberikan yang terbaik," ucapnya berharap.
(mcy/krs)