Tinjau Pelatnas Dayung, Menpora Dengarkan Keluhan Atlet

Tinjau Pelatnas Dayung, Menpora Dengarkan Keluhan Atlet

Mercy Raya - Sport
Selasa, 16 Jan 2018 02:21 WIB
Foto: Mercy Raya/detikSport
Purwakarta - Menpora Imam Nahrawi meninjau pelatnas dayung di Waduk Jatiluhur pada Senin (15/1/2018). Dalam kesempatan tersebut, Imam mendengarkan keluhan para atlet.

Dalam sambutannya, Imam selain menyampaikan salam dan pesan dari Presiden RI Joko Widodo, dia juga membahas rencana bersama Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Asman Abnur untuk mengumumkan daftar atlet yang akan diangkat sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada Rabu (17/1/2018).


Namun, atlet-atlet dayung dipastikan tak mendapat bonus itu karena cabang dayung tak diperlombakan di SEA Games 2017 Kuala Lumpur. Hal itu pun banyak dipertanyakan oleh para atlet kepada Imam di sela-sela kunjungannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut para atlet dayung, pemerintah seharusnya juga memerhatikan atlet-atlet peraih medali di ajang lainnya, yang levelnya di atas Asia Tenggara. Apalagi, cabor dayung dihilangkan karena permintaan dari tuan rumah Malaysia pada SEA Games 2017.

Seperti yang disampaikan atlet dayung Mugi Harjito. Dia bertanya apakah ada kemungkinan atlet yang tidak turun di SEA Gamea bisa menerima bonus menjadi PNS.

"Yang menerima itu harus yang meraih medali emas di SEA Games, atau bisa ajang lain pak?" tanya Mugi kepada Menpora.

Menanggapi hal tersebut, Imam berjanji akan menggodok kebijakan baru dengan bekerja sama dengan Kemenpan-RB.

"Saya sedang menggodok peraturan menteri yang di dalamnya bekerja sama juga dengan Menpan. Tapi karena dayung kemarin tidak ada di SEA Games 2017 makanya kriterianya harus diperluas. Tapi kan yang begini juga harus detail," Imam menjelaskan.

"Seperti tadi ada yang menjadi TNI dan Polisi apakah kalau juara bisa naik pangkat, ini kan harus kerja sama juga sama Kepolisian dan Kemiliteran. Termasuk usulan mereka bagaimana juara di SEA Games dan Asian Games sebelumnya bisa dapat perhatian tidak hanya bonus uang tetapi seperti pengangkatan sebagai PNS, itu menjadi catatan kami untuk melakukan perubahan," ujarnya menambahkan.

Namun, Imam memastikan di Asian Games 2018, para peraih medali bakal mendapatkan bonus yang lebih besar lagi.

"Semoga Bapak Menpan mempunyai kebijakan baru meskipun Menpan memberi peluang kepada kami bagaimana nanti Peraturan Menteri. Nah, sekarang saya sedang menggodok. Saya sih inginnya semua peraih medali dapat bonus menjadi PNS," katanya.

Terkait bonus rumah, Imam mengatakan bahwa Menteri Pekerjaan Rumah dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono telah mengeluarkan surat bahwa itu hanya berlaku bagi peraih medali Asian Games 2018.



(mcy/mfi)

Hide Ads