Etap kedua TdI, Jumat (26/1), dengan rute landai dan pendek justru memunculkan tantangan tersendiri bagi peserta. Jarak tempuh yang pendek itu menuntut pebalap untuk melaju kencang. Tercatat kecepatan rata-rata dari Madiun ke Mojokerto itu mencapai 48,86 km per jam.
Karena bergulir pada hari Jumat, pelaksanaan lomba dimulai pukul 14.00 WIB. Perlombaan baru selesai pukul 16.00 WIB. Serangkaian acara di titik finis baru usai satu jam kemudian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Etape ketiga TdI dihelat Sabtu (27/1), dari Probolinggo ke Banyuwangi. Peserta harus menempuh jarak 200 km, jarak terpanjang dalam tur ini, dengan tiga titik intermediate sprint dan tiga tanjakan. Tanjakan pertama berada di Lumajang, kedua di Garahan Jember, dan yang ketiga di Kumitir.
Nah, untuk menuju Probolinggo dari Surabaya, rombongan membutuhkan waktu dua hingga tiga jam. Dengan jadwal balapan dimulai pukul 10.00 WIB, tim peserta sudah harus sudah bersiap-siap sejak pukul 05.00 WIB.
"Saya harapkan kondisi anak-anak masih fit. Setelah ini menuju Surabaya dan malam malam kemudian istirahat. Besok sudah harus siap balapan pagi-pagi," kata Parno, sport direcktor JFC Cycling Team.
(fem/mfi)