Pertanyaan muncul saat acara World Press Briefing yang berlangsung 2-3 April 2018 di Jakarta. Saat itu, pewarta asing dan lokal meninjau venue-venue di Jakarta termasuk wisma atlet.
Anggota OCA bagian media, Jeremy Walker, yang juga salah satu editor Sporting Asia magazine, menilai kamar atlet Asian Games masih terlihat sempit terutama kamar dengan kapasitas dua tempat tidur. Apalagi jika digunakan untuk atlet basket atau voli itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: OCA Belum Puas dengan Kamar Wisma Atlet |
Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC) mengatakan bahwa semua sudah atas persetujuan dari OCA.
"Wakil Presiden OCA Wei Jizhong sudah memberikan approval terhadap seluruh unit dan seluruh tower atlet village. Jadi kami tidak mengadakan perubahan apapun dan kondisi atlet village yang seperti inilah sudah disediakan pemerintah," kata Direktur Athlete Village INASGOC Tri Ananta Andrewan kepada detikSport, di Hotel JS. Luwansa, Kuningan, Rabu (4/4/2018).
![]() |
"Kalaupuan kami melakukan pembesaran lagi itu tidak bisa karena waktunya sudah sempit dan akan mengurangi jumlah kamar dari yang seharusnya," sambungnya.
Untuk diketahui, satu unit kamar di wisma atlet berukuran 36 meter persegi. Di dalam kamar terdiri dari ruang tamu, dua kamar tidur, dan satu dapur.
Luasan kamar tidur memiliki ukuran yang berbeda, satu kamar berisi satu tempat tidur berukuran 210 cm dengan luasan 2x1 meter, sementara kamar lainnya berisi dua tempat tidur dengan luasan 2x2 meter.
Baca juga: Ada Venue Tambahan di Asian Games 2018 |
Salah satu tempat tidur ada tambahan stool (bebentuk sofa kecil untuk tambahan ukuran tempat tidur) sekitar 25 sampai 30 cm sehingga panjang tempat tidur menjadi 243 cm.
"Jika kita menilai dari orang -orang yang fosturnya tinggi, iya memang (ukurannya sempit). Tapi sebenarnya kamar tidur menyesuaikan postur tubuh standar Asia, berikut dengan fasilitasnya," paparnya.
![]() |
"Jadi kita tidak bisa mengambil satu kesimpulan dari fostur yang tinggi saja karena itu hanya 10 sampai 15 persen dari total seluruh atlet yang akan datang nanti saat Asian Games nanti (10 ribu atlet)."
"Dan itu sudah kami antisipasi sejak awal dengan fasilitas yang kami berikan. Jadi untuk berpikiran pembongkaran lagi dan fasilitas tak mungkin."
"Kalaupun ada perubahan akan diatur satu kamar bisa diisi satu atlet. Tempat tidurnya akan tetap, yang jelas satu kamar satu atlet. Sementara kamar lainnya akan disesuaikan. Misalnya, apakah ada yang posturnya lebih pendek lagi atau dari ofisialnya, itu bisa diatur. Nanti bisa dilihat berdasarkan data akreditasi setelah April ini," tutup Andrewan.
(mcy/mrp)