Diananda Kecewa Tak Raih Emas di Kejuaraan Dunia Panahan

Diananda Kecewa Tak Raih Emas di Kejuaraan Dunia Panahan

Mercy Raya - Sport
Senin, 07 Mei 2018 15:16 WIB
Foto: Wahyu Putro/ANTARA FOTO
Jakarta - Pepanah Indonesia Diananda Choirunisa kecewa tak bisa meraih medali emas di Kejuaraan Dunia di China, akhir April. Dia bilang harusnya bisa membawa pulang emas.

Kejuaraan Dunia Panahan digelar di Shanghai, China, 23-29 April lalu. Indonesia sukses menggondol satu medali perunggu dari pasangan Riau Ega Agatha Salsabila dan Diananda Choirunisa. Mereka harus puas menduduki peringkat tiga setelah kalah dari Korea Selatan 1-5 di semifinal.

Diananda mengatakan hasil itu di luar prediksinya. Dia mengusung medali emas di kejuaraan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca Juga: Tekad Diananda Choirunisa Raih Emas di Asian Games 2018

"Sebenarnya inginnya emas cuma kalahnya di semifinal dengan Korea 5-1. Jadi agak kurang puas juga soalnya kalahnya sama negara Asia juga. Cuma sudah bagus lah," kata Diananda kepada detikSport, di Lapangan Panahan, Senayan, Senin (7/5/2018).

"Bukan kalah fokus, tapi memang kalah bagus saja. Sebenarnya sudah enak, semuanya sudah enak, tapi mungkin jalannya begitu," tuturnya.

Diananda berpendapat Korea sulit dikalahkan karena dari segi alat juga beda kualitas. Selain itu, atletnya juga langganan tampil di Kejuraan Dunia sehingga secara mental lebih oke ketimbang atlet Indonesia.

"Alatnya mereka support banget. Merek busur yang mereka gunakan merupakan buatan negaranya sendiri, yang mana negara lainnya import dari sana. Jadi sepertinya tak mungkin Korea mengirim alat yang bagus ke negara pemesannya, lalu negaranya sendiri (kualitasnya) jelek. Pasti ada poin plusnya pada alat yang mereka gunakan," dia mengungkapkan.

Baca Juga: Setelah Kejuaraan Dunia, Pelatnas Panahan Fokus Pulihkan Kondisi

"Selain itu, tentu dari segi persiapan mereka lebih siap. Seperti try out, Korea itu empat kali mengirim atletnya ke World Cup dan itu pemain intinya. Sementara, kami bisa dihitung hanya World Cup seri Shanghai dan Turki yang diikuti. Dari sana sudah terlihat perbedaannya," dia menyebutkan.

"Tapi di Shanghai kemarin lumayan lah. Saya dan teman-teman bisa mendapat gambaran untuk Asian Games nanti. Sebab, hampir semua atlet Asian yang ikut di kejuaraan kemarin adalah tim intinya. Jadi ya bisa buat gambaran juga," ujarnya.


(mcy/fem)

Hide Ads