Menpora Imam Nahrawi tak bisa menjelaskan secara detail kapan gelaran MotoGP bakal bergulir di tanah air, meski rencana kejuaraan itu sudah diungkap sejak dua tahun lalu. Dia malah mengalihkan pembicaraan ke MXGP di Indonesia, meminta dukungan masyarakat.
"Yang pasti sekarang kita sudah menyiapkan dengan baik MXGP ini yang terus kita support. Apalagi dari tahun ke tahun kita mendapat kepercayaan yang lebih dari FIM," kata Imam usai mengikuti jumpa pers peluncuran MXGP 2018 di Pangkal Pinang dan Semarang, di Media Center Kemenpora, Senin (14/5/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tinggal bagaimana atletnya tidak hanya wildcard, tapi juga dilakukan pembinaan yang simultan berkepanjangan.
Tadi saya mendapat progres yang bagus dari IMI untuk itu," ungkapnya.
Berkali-kali pertanyaan terkait keseriusan pemerintah akan digelarnya MotoGP, berkali-kali juga Menpora menjawab dengan kalimat yang sama.
"Sukseskan MXGP 2018 Pangkal Pinang dan Semarang," ucapnya lagi.
Imam juga berharap Indonesia bisa mendapatkan jatah lebih banyak untuk jadi tuan rumah MXGP. Ke depannya dia ingin lebih banyak kota yang berpartisipasi. Selain itu, diharapkan ada pebalap yang bisa tampil secara penuh.
"Yang pasti dukungan doa dan semoga tak hanya dua (kota) saja tahun ini. Yang kedua dalam konteks pembinaan akan kami dukung. Jadi selain doa juga dana," kata Imam.
Indonesia memiliki delapan pebalap untuk MXGP kelas wildcard yakni empat di MX1 dan empat di MX2. Mereka adalah Yoshua Pattipi, Hilman Maksum, Diva Ismayana, dan Delvintor, Aldi Lazaroni, Asep Lukman Efendi, Farhan Hendro dan Rizky HK. (mcy/raw)