Asian Games 2018 bakal menjadi pengalaman kedua Aiman di pesta olahraga negara-negara Asia. Dia mewakili Indonesia di Incheon empat tahun lalu.
Hanya saja, waktu Aiman tak menuai hasil maksimal. Dia kurang pengalaman. Persiapan juga tak maksimal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tahun ini, Asian Games lebih spesial. Sebab, dia bakal tampil sebagai tuan rumah. Dia akan tampil mati-matian di Asian Games nanti. Untuk menggenjot prestasi, pemerintah menjanjikan bonus besar kepada peraih medali.
"Ini bukan semata-mata soal bonus. Saya nggak ngejar bonus, tapi prestasi. Setiap atlet pasti pengen mengharuman nama negara apalagi sebagai tuan rumah," kata Aiman dalam wawancara One on One ddengan detikSport.
"Tugas saya (sebagai atlet) berlatih keras, persiapan sebaik-baiknya. Untuk target harus lebih baik daripada Asian Games kemarin," dia menegaskan.
Baca Juga: Aiman Cahyadi Jodoh pun Berkat Cinlok di Pelatnas Balap Sepeda
Menilik persaingan di balap sepeda nomor jalan raya di Asia, Indonesia akan tampil sebagai underdog. Iran, Jepang, dan China menjadi favorit juara.
Tapi, Indonesia bisa memanfaatkan status tuan rumah. Kesempatan untuk mengenal trek bisa dimaksimalkan.
"Jalur di Asian Games nanti sama dengan saat PON. Setelah PON belum pernah mencoba lagi. Pelatnas tim balap sepeda di nomor jalan raya ini belum terbentuk," ujar Aiman.
"Saya sendiri saat ini masih bersama-sama tim Sapura Cycling Team. Mungkin setelah tur di Filipina selesai, saya akan mencobanya," dia menambahkan.
(fem/mfi)