Bertanding di Gifu, Jepang, pada Kamis (7/6/2018), Idan sejatinya menargetkan lompatan 5,25 meter, untuk dapat memecahkan rekor pribadinya 5,20 meter.
Namun, target tersebut tak berhasil dicapai setelah tiga kali percobaan. Meski gagal, Idan meraih medali perak dengan catatan lompatan 5,15 meter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Medali emas direbut atlet tuan rumah, Syunto Ozaki, dengan lompatan 5,20 Meter. Sementara itu, medali perunggu diraih atlet Thailand Kasinpob Chomchanad dengan lompatan setinggi 5,00 meter.
Atlet lompat galah Indonesia lainnya, Dedi Irawan, hanya menduduki posisi kelima dengan lompatan setinggi 4,90 meter.
Manajer tim Indonesia, Agustinus Ngamel, mengapresiasi hasil atletnya di kejuaraan tersebut. Apalagi, Idan diakuinya sudah berupaya keras.
"Idan tampil percaya diri, Dia sebenarnya sudah berusaha memecahkan rekornas, tapi tampaknya kelelahan, kakinya sampai bergetar karena lemas," ujar Agus dalam rilis yang diterima detikSport.
Indonesia mengirim sembilan atlet junior terbaiknya di ajang tahunan federasi atletik Asia Ini. Selain Idan Fauzan dan Dedi Irawan, atlet lainnya yang diterjunkan di ajang yang berlangung dari tanggal 7 hingga 10 Juni ini adalah sprinter Lalu Muhammad Zuhri yang turun di nomor 100 meter, Bakti Ladia Muktar (100 m, 200 m), Halomoan E Binsar (400 m Gawang), Rafika Putra (lontar martil), Jeany Nuraini Agreta (100 m), dan Marselina Tamu Apu (400 m).
(mcy/mfi)