Lalu keluar sebagai jawara dunia di Finlandia dengan torehan waktu 10,18 detik untuk nomor lari 100 meter. Atlet berusia 18 tahun itu mengalahkan dua pelari Amerika Serikat, Anthony Schwartz dan Eric Harrison, yang sama-sama mencatat waktu 10,22 detik.
Ada hal yang dipertanyakan saat Lalu berhasil mencapai finis. Tidak seperti pelari lainnya langsung mengalungkan bendera negara untuk merayakan hasil, Lalu berlari dan sujud begitu saja tanpa bendera.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lewat Duta Besar Indonesia di Finaldia, Wiwiek Setyawati Firman, salah satu pelatih Lalu menjelaskan permasalahan bendera itu. Dia mengakui tim tak menyiapkan bendera karena tidak menduga bakal muncul juara dari ajang tersebut.
"Mengenai bendera... memang nggak terduga sama tim. Mungkin staf kedutaan, kalau panitia pasti ada, tapi nggak bisa cepat didapatkan. Sekali lagi semua kaget, yang penting Indonesia juara. Dengan perjalanan yang cukup panjang juga," kata pelatih Lalu.
Sebelumnya, prestasi terbaik atlet Indonesia di nomor lari 100 meter di Kejuaraan Dunia Atletik U-20 adalah finis kedelapan di babak penyisihan pada 1986.