Untuk kali kedua, Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games 2018. Indonesia menjadi host Asian Games pada 1962. Saat itu, pesta olahraga negara se-Asia tersebut digelar di kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Senayan. Waktu itu, Asian Games memanggungkan 15 cabang olahraga dengan 17 negara peserta.
Kini, Asian Games kembali lagi ke Indonesia. Bedanya, ajang itu digeber pada dua host city, yaitu DKI Jakarta dan Palembang. Ada 40 cabang olahraga dengan 465 nomor yang dipertandingkan di Asian Games tahun ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Total ada venue ada 50 venue kompetisi. Sejauh ini, ada 23 fasilitas training, tapi bisa ada tambahan jika berdasarkan jadwal dari sport department butuh venue lagi. Untuk tambahan training tak masalah, tapi jika dari venue kompetisi semua sudah dikunci hanya 50 venue kompetisi saja," kata Direktur Venue INASGOC, Arlan Lukman, kepada detikSport Rabu (18/7/2018).
Berikut perincian venue Asian Games 2018:
Cluster Jakarta 1
GBK: Akuatik, panahan, atletik, bulutangkis, bisbol/sofbol, bola basket, hoki, squash, bola voli, rugbi sevens.
JCC: Anggar, judo, karate, martial art (jujitsu, kusrash, dan sambo), taekwondo, gulat, golf.
Cluster Jakarta 2
Kemayoran: bola tangan, kabadi, bridge, angkat besi, tenis meja, martial art (wushu), tinju, senam.
Pulo Mas: equestrian, balap sepeda
Ancol: jetski dan layar, bisbol/sofbol (Rawamangun), pencak silat (Taman Mini Indonesia Indah).
Cluster Jakarta Suburb
Banten: modern pentathlon
Jawa Barat: paralayang, balap sepeda (MTB, road race), kano/kayak, sepakbola putra.
Cluster Palembang
Jakabaraing Sport Center: boling, kano/kayak (CSP, TBR), sepakbola putri, roller sport (roler skate dan skateboard), rowing, sepak takraw, menembak, panjat tebing, tenis lapangan, triathlon, voli pantai.
(mcy/fem)