Sebelumnya, para pemegang tiket yang sudah melakukan pembelian secara online masih harus menukarkan print out e-voucher ke bentuk tiket fisik. Penumpukan antrean pun tak terelakkan, tidak jauh beda dengan pembelian offline. Hal itu dijanjikan berubah jadi lebih praktis.
"Kami akan lakukan evaluasi supaya besok lebih baik pelayanan kami. Jadi yang pertama bahwa integrasi data selesai hari ini dengan demikian Blibli akan bisa full secara online," kata Direktur Ticketing INASGOC Sarman Simanjorang, Selasa (21/8/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nanti masyarakat bisa beli dengan sistem baru. Nanti pembeli langsung menerima e-voucher jadi mereka tidak perlu menukar lagi. Cukup datang bawa itu (e-voucher), langsung bisa masuk. Kemungkinan sistem ini besok bisa dilakukan," sambungnya.
Sementara itu, mekanisme pembelian tiket offline juga sempat memunculkan masalah pada hari ini khususnya untuk cabang olahraga bulutangkis. Penonton yang mengantre untuk membeli tiket kurang lebih sepanjang 100 meter.
Dari pantauan detikSport, ada beberapa pembeli yang protes kepada ticketing. Mereka mengeluhkan lambatnya antrean bergeser dan kekesalannya dengan pembiaran calo beredar. Salah seorang petugas menjelaskan penyebab panjangnya antrean dikarenakan distribusi tiket terlambat dan ada kesalahan cetak waktu pertandingan.
"Kedua, untuk KiosTix juga sudah bekerja sama dengan Loket.com. Sistem mereka terintegrasi sehinga jadi satu kesatuan di lapangan, jadi kami harapkan kelemahan yang ada tak terjadi lagi, termasuk masalah keterlambatan pencetakan tiket akan diakurasi dengan masuknya Loket.com," ucap Sarman.
"Intinya dengan sistem sudah terintegrasi semua nantinya seperti yang saya bilang di awal, bahwa pembeli sudah bisa langsung masuk ke dalam venue tanpa melakukan penukaran lagi," tegasnya.
(ran/krs)