Hendro finis kelima dalam lomba jalan cepat 50 km di Asian Games 2018. Di garis finis, ia mengalami kram hebat sampai harus digotong menggunakan tandu menuju ruang medis untuk melakukan pemeriksaan.
Nomor 50 km putra itu diikuti delapan peserta tapi hanya lima yang finis, termasuk Hendro yang notabene juga menjadi satu-satunya peserta dari Asia Tenggara pada nomor tersebut.
![]() |
Perjuangan Hendro tampak kian mengesankan mengingat di kilometer kedelapan ia sebenarnya sempat mengerang kesakitan. Berkat keyakinan diri, ia tetap bisa menyelesaikan lomba dalam waktu 4 jam 32 menit 20 detik.
Pertimbangkan pula bahwa Hendro sebenarnya masih dibayangi cedera ACL yang belum pulih total sejak 2013. Atlet 28 tahun malah pernah divonis dokter untuk berhenti menjadi atlet lantaran lutut sebelah kirinya mengalami pengapuran.
Akan tetapi, seperti daya juangnya dalam lomba hari ini, Hendro pun terlihat tetap mengusung tekad dan semangat membara dalam menghadapi masa depan. Ia belum mau berhenti beraksi. Masih ada banyak event olahraga yang ingin ia ikuti demi terus berusaha mengukir prestasi.
![]() |
"Saya tidak mau pensiun dini, saya mau merasakan keberhasilan saya lebih lama lagi," kata Hendro.
"Saya masih mau turun (di SEA Games 2019), saya masih berharap dan ingin memiliki target pribadi 1 jam 24 menit itu di 20 km. Makanya dari sekarang saya masih terus berlatih untuk persiapan tahun depan agar bisa tampil di (Kejuaraan Dunia Atletik) Doha September mendatang."
"Saya cuma minta dukungan dari masyarakat Indonesia dan saya minta doanya agar ada keajaiban," ujarnya.
Salah satu atlet Indonesia yang bersinar di SEA Games 2017 itu, lewat raihan medali emasnya, juga menuturkan tekadnya untuk mengatasi kondisi fisik dirinya saat ini. Sekali lagi yang tercermin darinya adalah semangat membara.
"Saya juga sudah bertemu dengan orang baik yang mau membantu saya untuk terapi," katanya.
"Karena selama ini jangankan terapi untuk dana pendidikan saja saya pakai dana sendiri, tetapi saya sudah bersyukur walau saya tidak dibiayai untuk cederanya."
"Tapi saya ditanggung makan oleh PB PASI dan itu sudah cukup. Kalau masalah fisioterapi saya akan menggunakan tabungan saya," tutur Hendro.
Heroik! Meski Cedera Hendro Terus Berjuang Hingga Akhir, Simak Videonya:
(mcy/krs)