Dibandingkan sepakbola, bulutangkis, basket, dan voli, olahraga hoki harus diakui jauh kalah populer di Indonesia. Meski begitu, tim Indonesia mampu menorehkan prestasi ketika menyabet dua medali perak di SEA Games 2017 lalu.
Di Asian Games 2018 ini, Indonesia untuk kali pertama mengirim tim hoki baik di sektor putra maupun putri.
Bagi Daarul, popularitas tak jadi hal yang paling utama ketika dia memilih menjadi seorang atlet. Untuk bisa membela negara, ada banyak cara yang bisa dilakukan.
"Berbicara populer itu sangat relatif kalau menurut saya. Tapi apakah untuk membela dan memberikan yang terbaik untuk negara ini hanya bisa lewat olahraga populer saja. Buat saya apapun itu, kalau ada kesempatan untuk mengharumkan nama indonesia, akan saya lakukan. Karena tidak semua orang bisa melakukan itu," ujar Daarul.
Bagi Daarul, hoki justru memberikan tantangan tersendiri untuknya. Dalam olahraga ini, tangan kiri pemain dituntut lebih aktif.
"Awal saya suka hoki itu waktu kuliah pada 2010. Kalau menurut saya hoki adalah olahraga istimewa dan penuh tantangan. Sepakbola? Hmm... Kalau bagi saya kurang menantang sih," katanya.
"Keistimewaannya itu bermain hoki ini lebih dominan menggunakan tangan kiri. Jadi yang lebih aktif otak kanan. Sehingga pemain hoki bisa dibilang memiliki kreativitas yang diatas rata-rata."
"Dan dalam olahraga permainan tim, kreativitas lah yang sangat menunjang performa indivudu maupun tim untuk menampilkan yang terbaik," imbuhnya.
Dengan kemantapan hati menekuni olahraga hoki, atlet 25 tahun itu mampu mengikuti beberapa kejuaraan internasional. Salah satunya membawa Indonesia meraih medali perak di SEA Games 2017.
"Awalnya ikut kejuaraan nasional, dan daerah. Sampai akhirnya saya ikut seleksi untuk masuk timnas hoki," ujarnya.
Atlet asal Jakarta itu pun berharap ke depannya hoki Indonesia bisa diakui di dunia internasional. Dia juga ingin agar kompetisi di tanah air makin banyak.
"Semoga kedepannya pengurus tim hoki Indonesia segera diakui oleh hoki internasional, supaya kalau sudah diakui oleh federasi internasional, kami akan lebih banyak kompetisi yang bisa diikuti. Selain pengalaman, jam terbang pun otomatis akan berkembang,"
"Kalau harapan diri saya pribadi semoga saya bisa bermain hoki di level yang lebih tinggi. Insya Allah kalau ada kesempatan lagi bermain di PON 2022 dan SEA Games 2019, saya akan bersaing untuk masuk tim dan memberikan yang terbaik lagi," katanya.
Hoki merupakan olahraga tim yang sistem permainannya mirip sepakbola: dimainkan di lapangan (rumput atau tanah), terdiri dari dua tim, dan pemenang ditentukan dengan memasukkan bola ke gawang. Namun alih-alih memasukkan bola dengan kaki, hoki menggunakan tongkat berbentuk 'J'.
Saksikan juga video 'Kalah dari Thailand, Tim Hoki Putra Nangkring di Posisi 10':
(ads/raw)











































