Sebanyak 16 dari 20 tim itu terdiri dari tim asing. Di antaranya, Saputra Cycling Team (Malaysia), St George Continental Team (Australia), Java Partizan (Serbia), serta Kinan Cyling Team Jepang, yang saat ini menduduki peringkat satu Asia. Adapun empat tim lokal, yakni PGN Cyling, KFC dan CCC Advan serta tim tuan rumah Banyuwangi Road Cycling Comunity (BRCC).
"Kuota timnya sudah komplit yakni 20 tim, yang terdiri 16 tim luar negeri termasuk ada tim dengan peringkat satu Asia Kinan Cycling Team, dan 4 tim Indonesia, termasuk BRCC," ujar Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Banyuwangi, Wawan Yadmadi, Rabu (19/9/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Intip Tempat Latihan Cabor Anggar Kursi Roda |
Pada ITDBI edisi ketujuh itu, pebalap bakal melahap rute 599 kilometer dalam empat etape. Setiap etape memiliki karakteristik yang berbeda untuk ditaklukkan olah para peserta, mulai dari rute datar, roling (naik-turun), hingga tanjakan type Hors Clas (HC) dengan ketinggian lebih dari 1.800 mdpl di lereng Gunung Ijen, menjadi tantangan tersendiri bagi seluruh pembalap.
"Kita tetap menunjukkan event ini sebagai sport tourism. Selain kejuaraan kita tunjukkan bagaimana keindahan alam Banyuwangi di lomba ini. Bahkan sepanjang jalan bakal banyak kesenian dan animo masyarakat ramah menyapa pebalap yang berlomba," dia menambahkan.