.webp)
Peluncuran suvenir Asian Para Games 2018 dilakukan di GBK Arena, Senayan, Rabu (3/10/2018) oleh Ketua Pelaksana INAPGOC, Raja Sapta Oktohari, dan pelaksana tugas Wakil Direktur Revenue & Sponsorship, Susan Asiani. Adapun suvenir yang diluncurkan berupa aneka tas pinggang, kaus berkerah, kaus, tote bag, balon tepuk, sandal, stiker, notebook, tas serut, pencil case kanvas, mug, luggage tag, lanyard, gantungan kunci, bantal leher, hoodie, serta boneka maskot, dan suvenir lainnya.
Susan mengatakan harga termurah dari suvenir yang jual Rp 50 ribu sampai termahal Rp 900 ribu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Gantungan kunci itu Rp 50 ribu sampai Rp 85 ribu. Tapi tergantung modelnya juga. Nah, yang Rp 900 ribu itu ada jaket dan tas. Tapi tidak semuanya harga jaket segitu ada juga yang Rp 350 ribu tergantung jenisnya juga," kata Asiani.
Total saat ini di gudang ada 200 ribu suvenir dan paling banyak barangnya adalah t-shirt, maskot, dan replika boneka. Namun, jumlah itu masih bisa bertambah seiring dengan minat pembelian.
"Seperti maskot itu ada dua jenis. Satu yang memang jadi itu namanya Momo, kalau replikanya disebut Meme," katanya.
Dijelaskan Susan untuk memproduksi suvenir ini memang tidam lah mudah. Apalagi tantangannya waktu yang terbatas. Namun timnya akan berupaya untuk menciptakan produk-produk yang berkualitas.
"Bisa dibilang waktu jangka produksi sangat singkat. Tergolong roro jongrang, bahkan bisa dibilang kurang sebulan. Produksi paling cepat itu kaus selama tiga hari sementara yang lain dikasih waktu satu minggu karena dalam waktu yang sangat cepat," dia menjelaskan.
Susan juga menjelaskan jika dalam pembuatan produk tidak melibatkan Unit Usaha Kecil Menengah. Tapi membeli hak eksklusif kepada vendor yang mampu memproduksi suvenir dalam waktu cepat. Adapun pernak pernik Asian Para Games 2018 mulai dijual pada 6 Oktober 2018 atau saat pembukaan multievent olahraga tersebut.
(mcy/fem)
