Lim Siau Bok: Kejurnas Voli Harus Tampil Rutin
Jumat, 19 Agu 2005 15:10 WIB
Jakarta - Guna memunculkan bibit-bibit pemain voli berbakat, diharapkan Kejurnas Antar-Pengda digelar secara rutin. Demikian ungkap mantan atlet voli, Lim Siau Bok.Sukses menggelar kompetisi Proliga dan Livoli, Pengurus Pusat Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PP PBVSI) kembali menyelenggarakan turnamen yang akan membetot banyak perhatian pecinta voli.Kembali bekerja sama dengan Sampoerna Hijau, PBVSI menggelar Kejurnas Bola Voli Antar-Pengda Piala Presiden 2005 yang akan diselenggarakan pada tanggal 27 Agustus hingga 3 September 2005 di Magetan, Jawa Timur.Rencana tersebut disambut gembira oleh mantan atlet voli, Lim Siau Bok. Akan tetapi ia berharap gaung event itu tak berhenti di tempat. Kejurnas Antar-Pengda ini diinginkan Siau Bok harus rutin digelar di masa-masa mendatang. Pasalnya, dari turnamen seperti inilah, pemain-pemain voli berbakat dari daerah muncul. "Idealnya dua tahun sekali, bergantian dengan PON. Misalnya, bila tahun ini PON, dua tahun berikutnya Kejurnas. Kalau setahun sekali, sebelum PON kan ada kualifikasi PON sehingga tampaknya tidak mungkin digelar," ujar mantan pemain voli era 1970-an dan 1980-an ini kepada wartawan di Jakarta, Jumat (19/8/2005).Sebuah kegembiraan tersendiri bahwa PBVSI menghidupkan kembali Kejurnas Antar-Pengda. Dikarenakan sejak tahun 2001 event itu tidak dilaksanakan."Sepertinya lama sekali Kejurnas Antar-Pengda itu tidak digelar. Kejurnas Antar-Pengda berbeda dengan kejuaraan lain, karena akan menciptakan fanatisme kedaerahan dan akan mendapatkan sambutan positif dari masyarakat," lanjutnya.Hingga batas akhir pendaftaran Sampoerna Hijau Kejurnas Voli Piala Presiden 2005 pada Kamis pekan lalu, 16 tim putra dan 11 tim putri akan turut ambil bagian pada kejuaraan berhadiah total Rp 75 juta tersebut.Ke-16 tim atau daerah itu, adalah Nangroe Aceh Darussalam (NAD), Sumut, Lampung, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Sulawesi Selatan, Riau, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta (DIY), Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Bali, dan NTB.Sedangkan, ke-11 tim atau daerah itu, yakni NAD, Riau, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Nusa Tenggara Timur, dan NTB. (erk/)