BMX tengah mengejar tiket Olimpiade 2020. Merujuk pengalaman dan jam terbang pebalap BMX yang dimiliki misi itu bakal tercapai.
Tapi, BMX, yang menuai medali perak dan perunggu di Asian Games 2018, membutuhkan kerja ekstra keras jika ingin meraih medali olimpiade. Sebagai gambaran, di Olimpiade 2016 Rio de Janeiro, BMX meloloskan satu pebalap putra, Toni Syarifudin. Tapi, Toni pulang dengan cedera patah tulang tangan kiri setelah terjatuh saat perlombaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah itu, PB ISSI membuat rencana untuk mengirim atlet-atlet BMX ke Eropa.
"Kalau beberapa cabang akan berbeda. Tapi, BMX akan di Eropa ya, kami rencanakan tiga bulan di sana. Harapannya ya," kata pelatih kepala balap sepeda, Dadang Haris Purnomo, yang dihubungi detikSport, Rabu (21/11).
"Kalau tidak salah mulai April 2019. Jadi memulai putaran World Cup pertama anak-anak sudah ada di sana. Ada beberapa pilihan sih antara Belanda atau Prancis. Masih melihat juga peluangnya dimana," dia menambahkan.