BSD City GP yang dihelat 1-2 Desember ini masih jadi bagian dari International Sentul Series of Motorsport (ISSOM) 2018 yang baru saja kelar awal November lalu. ABM tampil sebagai tim terbaik lewat torehan tujuh gelar juara umum dari 12 kelas yang dipertandingkan
Tak puas dengan pencapaiannya itu, ABM menargetkan lagi trofi di BSD City GP, yang merupakan balapan jalan raya, untuk menutup musim ini dengan gemilang. Ada sepuluh pebalap diturunkan oleh ABM dengan empat di antaranya ditargetkan menjadi juara di kelas "neraka" seperti Gerhard Lukita (STC-1 dan Euro 3000), Radityo Mahendra (Euro 2000), Adwitya Amandio (JSTC), dan Dodi Saputra (MB INA).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami berani targetkan mereka menjadi yang terbaik dari hasil seri sebelumnya dan performa kendaraannya tentu saja juga lebih baik," tutur CEO ABM Motorsport, Paul Montolalu, dalam perbincangan dengan detikSport.
Terkait peluang juara para pebalapnya, Amandio dinilai Paul paling berpeluang untuk bisa meraih gelar di Japan Super Touring Car Championship (JSCT) bersaing dengan Lukas. Meski sudah mengunci gelar juara umum Master Euro 2000, Amandio diharapkan bisa meraih hasil terbaik.
Sementara Gerhard yang meraih hasil kurang bagus di tiga seri terakhir ISSOM tentu ingin membayar tuntas di kelas Rising Star Master 3000. Apalagi Gerhard sengaja pulang kampung ke Indonesia demi balapan itu. Saat ini Gerhard tengah menempuh kuliah di Taiwan.
Lalu, Dodi Saputra meski telah mengunci juara umum STC-1 MB 3600 akan mencoba menjadi yang terdepan di balapan MB INA.
"Sendy Setiawan yang sekarang ada di posisi 3 JSTC kelas 1B, akan berjuang mendapatkan posisi terdepan. Karena selisih angka dengan pembalap yang di depannya, tipis dan masih ada peluang. Semoga saja kami mendapat hasil terbaik deh di balapan besok," lanjutnya.
(mrp/ran)