Tes angkatan itu bergulir di Mess Kwini, Kwitang, Jumat (5/4). Tes tersebut hanya diikuti 16 atlet senior dan junior dari seharusnya 17 atlet.
"Eko dalam kondisi kurang fit. Semalam dia demam makanya hari ini tidak ikut tes," kata pelatih angkat besi Muhammad Rusli di sela-sela tes.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski tak ikut tes, PB PABBSI optimistis kondisi juara dunia angkat besi tersebut akan membaik.
"Atlet seperti Eko itu saya tidak takut karena dia sudah punya mental juara, dia bisa atur dirinya tidak usah ditekan lagi, tinggal kita awasi apa kebutuhannya," kata Wakil Ketua PB PABBSI Djoko Pramono.
"Kalau anak lain masih kami jaga berat badannya. Sementara Eko itu kadang-kadang kami terlalu takut, kadang-kadang dia yang berani. Kemarin masih lebih 5 kg, tapi dia sudah bisa mengatur. Dia sudah tahu kontrol badannya. Sekian hari dia harus turun berapa," ujar dia.
(mcy/cas)