Pada balapan yang berlangsung di Tashkent, Uzbekistan, Selasa (23/4/2019), Fadli merajai ITT Paracycling kategori C4 - C5 (tunadaksa). Dia mencatatkan waktu 29 menit 50 detik.
Dia mengalahkan pesaingnya dari Iran, Mohammadi Mahdi (C5), yang berada di peringkat dua dengan catatan waktu 30 menit 24 detik. Sementara, medali perunggu diraih pebalap asal Malaysia, Mohamad Najib Turano, yang membukukan waktu 30 menit 25 detik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selain itu, ikut kejuaraan ini juga jadi kesempatan saya mencari poin untuk Paralimpiade. Saya tidak tahu sekarang posisi saya berapa di urutan rangking dunia tapi masuk di enam besar Asia sudah bisa aman (lolos)," dia menjelaskan.
Meski demikian, Fadli mengatakan masih tetap akan mengikuti kejuaraan-kejuaraan untuk lebih mengamankan posisinya sampai perhitungan kualifikasi Paralimpiade selesai tahun depan.
"Untuk posisi sekarang harusnya (saya) sudah aman. Tapi (tetap) harus ikut kejuaraan-kejuaraan UCI. Rencananya ada kejuaraan di Malaysia Agustus mendatang dan September di Belanda. Kemungkinan saya ke sana," ujarnya.