KONI Pusat telah membentuk tim penjaringan dan penyaringan untuk mendapatkan Ketua Umum KONI Pusat periode 2019-2023. Amir Karyatin ditunjuk sebagai ketua, bersama Eman Sumusi, sebagai wakil, dan Alfitra Sallam, salah satu anggota. Surat Keputusan (SK) mereka dikeluarkan pada Mei lalu.
Dari hasil rapat, tim penjaringan dan penyaringan menetapkan 12 Juni sebagai waktu dibukanya pengambilan formulir dan pendaftaran bakal calon ketua. Pendaftaran ditutup pada 21 Juni, kemudian dilakukan verifikasi syarat administrasi.
Memang sejauh ini baru ada satu calon yang mengambil formulir pendaftaran yakni Mantan Ketua Umum PB FORKI, Hendardji Soepandji. Namun, bursa tetap ramai dengan munculnya beberapa nama.
Salah satunya adalah Marciano Norman, pensiunan jenderal TNI AD yang juga lama berkecimpung di olahraga sebagai Ketum PB Taekwondo Indonesia (PB TI) selama dua periode yakni 2011-2015 serta 2015-2019. Selain itu Marciano pernah menjadi Ketua Inkai Kalimantan Barat dan Pembina Persatuan Olahraga Berkuda Indonesia (Pordasi).
Jabatan publik yang terakhir diembannya adalah Kepala BIN sedari 2011 hingga 2015, di bawah komando dua Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono (2011-2014) dan Joko Widodo (2014-2015).
Sementara, dalam karier kemiliterannya, pria kelahiran Banjarmasin itu juga pernah menjabat sebagai Komandan Pasukan Pengawal Presiden (2008-2010), Panglima Kodam Jaya (2010-2011), dan Komandan Kodiklat TNI AD (2011).
Norman pun telah mengadakan tatap muka dan dialog dengan 17 perwakilan KONI daerah serta 34 pengurus induk cabang olahraga di Hotel Borobudur, Sabtu (15/6) malam WIB kemarin. Dia mengklaim, peserta yang hadir mendukungnya secara penuh dan ini jadi modal untuknya bertarung di Musyarawah Nasional (Munas) KONI Juli nanti.
 Foto: Istimewa |
Dalam forum itu, perwakilan cabor rata-rata mempertanyakan terkait pendanaan, hubungan KONI dengan cabor, dan minimnya kunjungan KONI ke cabor.
"Dalam forum yg mulia ini, saudara-saudara agar tidak ragu untuk memberikan pilihannya kepada saya. saya akan pertanggung jawabkan amanah dan permintaan saudara kepada saya bisa terlaksana. Semoga ini menjadi bagian ibadah saya kepada Allah SWT, bangsa dan negara," ujar Marciano yang kini berusia 64 tahun tersebut dalam rilis kepada detikSport.
