Pemberian dana pelatnas itu dilakukan di Media Center Kemenpora, Senayan, Senin (24/6/2019) melalui penandatanganan nota kesepahaman Kemenpora dengan Ketua NPC, Senny Marbun. Kerja sama itu disaksikan oleh Menpora Imam Nahrawi beserta pejabat Kemenpora lainnya.
"Akhirnya kami melakukan tanda tangan MoU dengan NPC. Meski mundur sedikit (pencairannya), tapi tak mengurangi NPC untuk menggelar pelatnas lebih dulu," kata Imam dalam sambutannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi tak semata-mata menunggu, tapi ada inisiatif kuat dari NPC dan saya sangat mengapresiasi," dia menambahkan.
NPC menerima dana lebih kecil ketimbang penngajuan. Dari proposal senilai Rp 199 miliar, pemerintah mengucurkan dana Rp 119 miliar.
"Hari ini kami senang karena MoU sudah jelas. Saya sudah tanda tangan dengan bapak Gajah Nata (Pejabat Pembuat Komitmen Kemenpora) semoga dana segera cair supaya kami segera membayar utang-utang di Solo," Senny menjelaskan.
Senny mengatakan utang-utang yang dimaksud berkaitan dengan dana uji coba dan akomodasi sekitar Rp 1,5 miliar beberapa cabor.
"Seperti bulutangkis baru saja dari Irlandia," ujar dia.
Dari anggaran itu, Senny mengatakan, tak hanya untuk ASEAN Para Games di Filipina Januari 2020. Selain itu, kualifikasi Olimpiade 2020 Tokyo.
"Dana itu cukup tapi persentasenya tidak belum bisa dijelaskan," kata dia.
Sementara itu, Deputi IV bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, Yuni Poerwanti, mengatakan anggaran baru akan cair pekan depan atau lima hari kerja. Anggaran itu diharapkan bisa digunakan sebaik mungkin oleh NPC.