Kegagalan Ferran Torres menuntaskan peluang emas ke gawang Chelsea dikritik. Seandainya gol itu terlahir, skor akhir pertandingan bisa saja berubah.
Chelsea sukses menggulung Barcelona 3-0 di Stamford Bridge pada lanjutan Liga Champions, Rabu (26/11) dinihari WIB. Gol bunuh diri Jules Kounde di menit ke-27 mengawali kemenangan the Blues, yang dilengkapi oleh gol-gol dari Estevao dan Liam Delap di paruh kedua permainan.
Barca bukannya tanpa perlawanan. Tim tamu nyaris membuka skor saat laga belum bergulir enam menit. Crossing mendatar Lamine Yamal menemui Ferran Torres di tengah kotak penalti, tapi penyelesaiannya dalam situasi one on one justru melenceng. Padahal kiper Chelsea, Robert Sanchez juga sudah mati langkah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Situasi semakin sulit bagi tim tamu menyusul kartu merah (dua kartu kuning) yang diterima Ronald Araujo jelang turun minum. Pelatih Hansi Flick mesti mengubah taktik, Ferran Torres pun digantikan Marcus Rashford.
Jorge Valdano, mantan pemain dan pelatih di LaLiga, tak habis pikir dengan kegagalan Ferran Torres menciptakan gol mudah tersebut. "Dia menembak dengan kaki bagian dalam... Dia mengenai bolanya di permukaan, yang memberikan jaminan akurasi terbesar," kata eks bintang Real Madrid ini kepada Movistar Plus.
"Dia mungkin mencoba menempatkan bolanya terlalu presisi atau bolanya tidak memantul dengan baik. Ini tidak mudah dijelaskan, karena dia pada kenyataannya cuma berdiri tujuh meter di depan gawang, dan dengan kiper salah menebak arah bola."
"Barcelona melewatkan sebuah peluang yang sangat bagus di sini, yang bisa saja mengubah jalannya pertandingan," Jorge Valdano berkomentar mengenai laga Chelsea vs Barcelona.
Ferran Torres vs Chelsea
β Hater Central (@TheHateCentral) November 25, 2025
Bubble Guppie π pic.twitter.com/LMdNDPa2JQ
(rin/krs)











































