KONI menggelar pemilihan ketua umum itu melalui Musyawarah Organisasi Nasional Luar Biasa (Musornaslub) pada 3 Juli 2019. Setelah periode pendaftaran ditutup pada 21 Juni, Tim Penjaringan dan Penyaringan Pemilihan Umum untuk mendapatkan Ketua Umum KONI Pusat periode 2019-2023 yang diketuai Amir Karyatin mendapatkan dua calon, mantan Ketua Umum KONI Sumatera Selatan, Muddai Madang, dan Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Taekwondo Indonesia (TI), Marciano Norman.
Menpora Imam Nahrawi meminta agar KONI Pusat melaporkan rencana Musornaslub. Imam pun belum bisa menilai ketua umum yang masuk bursa.
"Sampai sekarang Ketua Umum KONI Pusat (Tono Suratman) belum ada laporan kepada kami," kata Imam di Kantor Kemenpora, Senayan, Senin (24/6/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Wakil I Ketua Umum bidang Pembinaan Prestasi KONI Pusat, Suwarno, belum mendapatkan informasi terkini tentang pemilihan ketua umum KONI Pusat itu.
"Saya belum tahu karena itu sudah ada panitianya. Mestinya KONI yang akan laporan tapi dasarnya dari Tim Penjaringan dan Penyaringan Pemilihan Umum KONI," kata Suwarno kepada detikSport.
Di sisi lain, Ketua Tim Penjaringan dan Penyaringan, Amir Karyatin, belum bisa menjelaskan detail soal hasil verifikasi karena sampai saat ini timnya masih rapat.
"Kami masih rapat untuk verifikasi bakal calon Ketua Umum KONI. Jadi belum bisa bicara hari ini," ujar dia.