Cerita Dua Sahabat Juarai Stand Up Paddling di Tanjung Kelayang

Cerita Dua Sahabat Juarai Stand Up Paddling di Tanjung Kelayang

Alfi Kholisdinuka - Sport
Minggu, 04 Agu 2019 19:52 WIB
Foto: Alfi Kholisdinuka/detikcom
Belitung - Atlet Paddle asal Sumba sukses menjuarai kategori Paddle Marathon di Belitung Geopark International Stand Up Paddle and Kayak Marathon (BGISKM) 2019 di pantai Tanjung Kelayang, Belitung. Lukas Gallu Beko berhasil menjadi yang tercepat dengan torehan waktu 1 jam 5,48 detik mengalahkan 53 peserta lainnya.

Lukas juga berhasil menjadi juara kedua di kategori Paddle Race dengan capaian waktu 9 menit 18 detik, kalah cepat dengan rekannya yang dari Bali I Ketut Pande Sayong berhasil menjuarai kategori Paddle Race ini dengan perbandingan waktu yang sangat tipis yakni, 8 menit 44 detik.


Lukas mengatakan turut senang dapat mengikuti olahraga air yang sedang dikagumi di belahan dunia ini, terlebih pesona indah Tanjung Kelayang Belitung memberikan tantangan tersendiri bagi dirinya karena harus melawan angin yang sangat kencang untuk mencapai garis akhir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Wah tadi sangat menyenangkan, semangat juga main Paddlingnya, semoga kedepannya bisa menang lagi," ujar Lukas saat ditemui usai penyerahan medali, di Tanjung Kelayang, Belitung, Minggu (4/8/2019).

Pria yang sedang bekerja di Bali ini berharap bisa memberikan prestasi yang gemilang untuk Indonesia dalam bidang Paddling. Terlebih di akhir Agustus mendatang dia akan mengikuti kompetisi serupa di Thailand untuk kelas International.

"Nanti berangkat ke Thailand, di sana (Kompetisi) Paddle juga, internasional," terang Lukas.

Sementara itu, rekan satu kerja Lukas di Bali, I Ketut Pande Sayong meraih juara satu di kategori Paddle Race dengan waktu 8 menit 44 detik. Serta juara dua di Paddle Marathon dengan 1 jam 7,19 detik.

Ketut mengatakan selalu melakukan latihan Paddle tiap hari untuk menjaga kebugaran tubuh. Terlebih ia juga bekerja sebagai guru olahraga air di Ripcurl School Surf, Sanur sehingga dapat beradaptasi dengan baik dalam olahraga Paddle ini.

"SUP itu udah 7-8 tahun. Tapi di racing ini baru beberapa minggu coba, tapi pernah coba dulu. Coba tuk fokus beberapa minggu lalu. Kompetisi dulu pernah sekali antarkota di denpasar saja. Ini pertama kali yg tingkat nasional," ujarnya.

Selain itu, Ketut juga pernah mewakiliki Ripcurl untuk kompetesi serupa dan aktif di berbagai kegiatan air lainnya. Meski demikian, Ketut merasakan tantangan tersendiri saat tanding Paddling di Tanjung Kelayang Belitung ini.

"Angin kencang banyak yang jatuh. Di bali sama, ombak lumayan (besar) jadi banyak challenge," katanya.


Sementara itu, Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan (BPJS TK) Agus Susanto turut mengapresiasi para pemenang SUP. Dia mengatakan gelaran Belitung Geopark International Stand Up Paddle and Kayak Marathon 2019 merupakan salah satu upaya BPJS TK mendukung program pemerintah dalam pembangunan dan kemandirian perekonomian di daerah khususnya di Bangka Belitung.

"Apa yang dilakukan oleh BPJS TK selain tupoksi utamanya memberikan jaminan sosial, juga bagaimana seluruh kegiatan ini bisa bersinergi dan mendukung program pemerintah, salah satunya pembangunan dan kemandirian perekonomian nasional lewat pariwisatwa. Ini sejalan visi kita," ujar Agus saat sambutan penutup di BGISKM 2019


(ega/ega)

Hide Ads