Andai PB/PP Kecewa Pemangkasan Cabor PON, Silakan Protes ke KONI

Andai PB/PP Kecewa Pemangkasan Cabor PON, Silakan Protes ke KONI

Mercy Raya - Sport
Minggu, 13 Okt 2019 20:40 WIB
Foto: dok.KONI Pusat
Jakarta - Pemangkasan jumlah cabang olahraga di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 Papua diprediksi tak memuaskan pengurus cabang olaahraga. PB PON menyerahkannya kepada KONI Pusat.

PON XX Papua akan dilangsungkan mulai 20 Oktober 2020 sampai 2 November 2020. Pesta olahraga Tanah Air itu diputuskan mempertandingkan 37 cabang olahraga, dari sebelumnya 47 cabor.

Adapun 10 cabang yang dipangkas yaitu softtenis, gateball, woodball, petanque, dansa, bridge, golf, balap sepeda, tenis meja, dan kriket. Dari jumlah itu, ada dua cabor yang merupakan cabang olimpiade, yakni balap sepeda dan tenis meja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tentu yang pertama kembali ke KONI sebagai induk olahraga dari semua. Tetapi saya pikir kalau kita katakan lah pengurangan cabor berasal dari Bapak Presiden sendiri dengan menerima pertimbangan apapun kondisi yang ada di Papua. Saya pikir semua kONI dan Pengprov harus bisa menerima," kata kata Pelaksana tugas (Plt) Kadispora Papua, Alexander K.Y Kapisa, kepada detikSport, dalam sambungan telepon Minggu (13/10/2019).


Lagipula, penyesuaian cabor seperti ini bukan kali pertama di Papua. Daerah lain ketika menjadi tuan rumah juga pernah dilakukan pemangkasan.

"Di Kalimantan pernah juga, malah hanya 35 cabang olahraga juga yang dipertandingkan," ujar dia.

Terpisah, Wakil Ketua KONI Pusat Suwarno mengharapkan federasi cabor legawa atas keputusan yang sudah diambil. Pasalnya, semau sudah menjadi keputusan bersama.

"Ya ini keputusan presiden, mau menolak bagaimana. KONI kan menjalankan keputusan presiden, semuanya ikut bicara, Papua bicara, kemenpora juga. Jadi harus diterima semua kondisinya," kata Suwarno.




(mcy/fem)

Hide Ads