Kemenangan terakhir Stefer didapat pada Mei 2018 saat mengalahkan Himanau Kaushik asal India. Hasil itu juga melanjutkan tren lima kemenangan beruntun Stefer di ajang ONE Champions.
Namun, setelahnya Stefer malah menurun dan menelan kekalahan di empat pertandingan terakhirnya, termasuk terakhir di Jakarta Januari lalu. Jelas hasil ini tak seperti yang diharapkan oleh Stefer.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tren positif lawan tidak begitu dipusingkan Stefer. Baginya, dia lebih fokus untuk bisa membangkitkan diri usai serangkaian hasil buruk.
"Tekanan yang saya rasakan lebih banyak berasal dari kekalahan beruntun saya, bukan dari kemenangan beruntunnya. Yang saya fokuskan adalah untuk selalu melakukan lebih baik daripada pertarungan terakhir saya, menang atau kalah, saya mendorong diri saya di tempat latihan untuk menunjukkan performa terbaik saya," tutur Stefer dalam rilis kepada detikSport.
"Saya merasa bahwa alasan untuk kekalahan saya adalah pengalaman. Sebenarnya tidak mudah untuk menggabungkan keterampilan, kekuatan, dan aspek mental dan menggabungkan semuanya sekaligus," sambungnya,.
"Saya telah menghabiskan waktu bertahun-tahun bagi diri saya sendiri untuk belajar meningkatkan segalanya tetapi menjadi sempurna membutuhkan waktu, jadi saya terus menghabiskan lebih banyak hidup saya untuk menjadi petarung yang lebih baik dan versi terbaik dari diri saya. Seperti yang saya katakan sebelumnya, saya telah memfokuskan pada skill saya, serta ketahanan, kecepatan, kekuatan, dan permainan mental saya untuk bisa menahan kekalahan beruntun saya."
Simak Video "Video: Marc Marquez Juara di Assen, Alex Gagal Finish"
[Gambas:Video 20detik]