Pebalap dari 18 Negara Ramaikan Banyuwangi International BMX 2019

ADVERTISEMENT

Pebalap dari 18 Negara Ramaikan Banyuwangi International BMX 2019

Ardian Fanani - Sport
Rabu, 23 Okt 2019 16:40 WIB
Banyuwangi International Bicycle Motocross dilangsungkan akhir bulan ini. (Ardian Fanani/detikSport)
Banyuwangi - Banyuwangi International Bicycle Motocross (BMX) dilangsungkan akhir bulan ini. Ajang itu diramaikan pebalap sepeda dari 18 negara.

Banyuwangi International BMX itu dilangsungkan di Sirkuit BMX Muncar mulai 26-27 Oktober. Kejuaraan tersebut diikuti oleh pembalap kenamaan internasional, termasuk juara dunia 2016, Caroline Buchanan.

Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar, mengatakan menjadi tuan rumah kejuaraan berskala internasional seperti BMX ini merupakan salah satu cara untuk mengerek kunjungan wisatawan ke Banyuwangi. Khususnya, komunitas pecinta olah raga BMX, baik atlet ataupun penggemarnya.


"BMX punya komunitas penggemar yang besar dan solid di Indonesia. Lewat ajang ini kita ingin menggeret mereka kemari untuk menjajal sirkuit BMX yang sudah berstandar internasional, sekaligus berwisata menjelajah destinasi yang beragam," kata Anas kepada wartawan, Rabu (23/10/2019).

Anas memprediksi Banyuwangi International BMX 2019 bakal lebih seru dan menantang. Selain melombakan kelas C1 race seperti tahun-tahun sebelumnya, tahun ini ajang yang masuk kalender rutin Persatuan Balap Sepeda Internasional (UCI) tersebut juga memperebutkan podium untuk kelas 'Hors Class', level setingkat lebih tinggi dari C1 race.

"Hors class ini akan dilaksanakan di hari kedua. Di satu Benua, perlombaan di kelas ini hanya boleh digelar sebanyak 6 kali dalam setahun. Alhamdulillah, Banyuwangi menjadi salah satu daerah yang dipilih untuk menyelengarakan kelas bergengsi ini," kata Anas.

Banyuwangi International BMX 2019 bakal diikuti 253 pebalap profesional yang berasal dari 18 negara. Seperti Brazil, Inggris, Denmark, Italia, Ekuador, New Zealand, Australia, China dan Thailand. Juga dari malaysia, latvia, Jepang, Jerman, Republik Ceko, Hongkong, Kanada, Cili, dan Indonesia. Mereka akan berkompetisi menjadi yang terbaik untuk mengumpulkan poin menuju Olimpiade 2020 di Tokyo, Jepang.

"Level Hors Class poinnya memang lebih besar. Ini kesempatan bagi mereka untuk berlomba-lomba mendulang poin sebelum bisa lolos ke Olimpiade 2020 nanti," imbuh Anas.

Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga Banyuwangi, Wawan Yadmadi, menambahkan Caroline Buchanan akan ikut berlaga di kompetisi ini. Caroline pemilik lima gelar juara dunia BMX dan MTB. Diantaranya, juara dunia BMX World Championships 2016, runner-up di kompetisi yang sama pada 2017, dan menjuarai Four Cross World Championship tahun 2016.

"Caroline akan turun bertanding di kategori Elite Women. Demikian juga Sarah Walker (Selandia Baru) peraih medali perak Olimpiade 2012 London dan Amanda Carr (Amerika), serta pemilik medali emas Asian Games 2014 Incheon. Bisa dibayangkan serunya kan, saat para jawara dunia ini bertemu dalam satu arena. Jadi jangan sampai lewatkan aksi-aksi hebat mereka," ujar Wawan.

Di kategori Elite Men, lanjut Wawan, sejumlah atlet berprestasi dunia juga bakal turun berlaga. Diantaranya, Renato Rezende (Brazil) peraih Medali Emas South American Games 2014 dan Jimmi Therkelsen (Denmark) juara BMX Race Ljubljana 2019.

"Mereka termasuk atlet yang digadang-gadang bakal menjawarai kategori Elite Men," dia menambahkan.

Sementara, dua pebalap nasional memastikan akan ambil bagian. Yakni, Tony Syafrudin dan I Gusti Bagus Saputra.

Banyuwangi International BMX 2019 sendiri melombakan 27 kelas. Yakni challenge boys (usia 5-6 thn, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16), challenge girls (usia 5-7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16), challenge men, junior men & women, elite men & women, serta master khusus usia lebih dari 30 tahun.



Simak Video "Puas Makan Nasi Goreng Kikil Porsi Jumbo"
[Gambas:Video 20detik]
(fem/fem)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT