Gaji Pelatnas SEA Games 2019 Telat, Atlet: Beli Sabun Mandi Saja Sulit

Gaji Pelatnas SEA Games 2019 Telat, Atlet: Beli Sabun Mandi Saja Sulit

Mercy Raya - Sport
Selasa, 12 Nov 2019 18:06 WIB
Pelatnas rowing di Waduk Jatiluhur, Purwakarta (Mercy Raya/detikSport)

Frekuensi Uji Coba Turun

Selain uang saku, mereka menilai frekuensi uji coba pelatnas rowing tahun ini menurun ketimbang tahun lalu. Tahun lalu, misalnya, mereka sudah bisa mengikuti lima uji coba baik di Eropa maupun Australia. Di Eropa selama tiga bulan, sedangkan Australia selama dua pekan dalam kondisi full team.

"Hanya atlet yang bukan tim inti tinggal di mess. Sisanya, ikut semua ke Eropa. Sementara, sekarang hanya dua kali uji coba itu ke Thailand seri kejuaraan rowing dan Kejuaraan Asia di Korea," Ferdiansyah menjelaskan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika sudah begitu, mereka hanya bisa menyampaikan keluhan melalui pelatih. Tapi, mereka kenyang makan janji.

"Pelatih sih janjinya selalu Jumat, ya kalau tidak cair Senin pekan depan, begitu terus. Bahkan, tadi pagi juga sempat dijanjikan pekan depan," mereka kompak menjawab.

"Kami sih mendengar katanya masih proses, masih proses, tapi tidak tahu masalahnya di mana," Ferdiansyah menambahkan.


Meski sudah hampir lima bulan tak digaji, para atlet rowing ini tetap berharap ada perubahan dari pemerintah. Apalagi, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) baru ditunjuk, Zainudin Amali.

"Kami bertahan begini juga karena sudah terlanjur cinta jadi atlet. Pemerintah menuntut kita, ya kami juga membutuhkan. Jadi saling membutuhkan. Tapi namanya olahraga terukur tak mungkin tak dibayar, dengan latihan yang berat dan apa yang sudah kami lakukan, pasti (dibayar). Ini kan seperti bekerja juga," ujar Romdon.

Hide Ads