ISSI melepas 18 atletnya yang berjuang di pesta olahraga se-Asia Tenggara. Rinciannya, tujuh atlet dari nomor road race (6 putra, 1 putri), empat atlet nomor MTB downhill (2 putra, 2 putri) serta dua atlet nomor MTB cross country (2 putra), serta dua atlet dari nomor BMX freestyle (2 putra), dan tiga atlet dari nomor BMX race (3 putra).
Di ajang yang diikuti 11 nomor pertandingan itu, mereka mematok target tiga emas. Syukur-syukur bisa tambah dan ada kejutan. Tiga emas yang diprediksi menorehkan tinta emas itu dari nomor mountain bike cross country putra, downhill putra, dan BMX putra.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Target itu disampaikan Ketua Umum PB ISSI, Raja Sapta Oktohari, di sela-sela pelepasan timnya di kawasan Jakarta Selatan, Selasa (26/11/2019).
"Kemarin saya ditanya berapa target emas, sebagai ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI), saya bilang dua medali emas, satu perak, dan satu perunggu. Tapi dari PB ISSI sangat semangat dan mereka bilang targetnya tiga medali emas, satu perak, dan satu perunggu," kata Okto.
Tak sekadar mematok, Bos Mahkota Promotion, itu bahkan sudah menyiapkan bonus khusus untuk atlet yang berhasil mencapai target itu. Peraih medali emas diganjar Rp 100 juta. Sedangkan medali perak Rp 50 juta, dan perunggu Rp 15 juta.
"Kalau bonus masih tetap sama seperti Asiang Games. Untuk satu emas dari PB ISSI Rp 100 juta," ujarnya.
Sementara itu, pelatih kepala Timnas balap sepeda Indonesia, Dadang Haries Poernomo, optimistis bisa memenuhi target itu.
"Secara realistis tiga emas bisa, tapi saya harapkan dengan kondisi anak-anak tidak ada masalah nonteknis bisa tercapai," kata Dadang.
Dadang optimistis karena melihat dari beberapa balapan yang mereka lakukan dalam beberapa bulan terakhir termasuk Asia Series. Sebagai gambaran, Zaenal Fanani, yang diharapkan bisa menyumbang emas di nomor Mountain Bike Country putra. Dia menjadi juara di ajang Cross Country Olympic C3 2013 di Liquica, Timor Leste, 20 Oktober lalu. Dia menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 20,36 detik.
"Jadi bisa dibilang Fanani masih unggul dari beberapa negara Asia. Sedangkan downhill dilihat dari pengalaman saat tim kita meriah medali emas Asian Games 2018 baik putra maupun putri," dia menjelaskan.
Sedangkan nomor BMX di beberapa balapan di kelas Asia maupun Asia Tenggara, Indonesia mengungguli Thailand dan Filipina. Walaupun tuan rumah menyiapkan sudah menyiapkan timnya dengan sebaik-baiknya," ujarnya.
Baca juga: Gaduh #SEAGamesfail, KOI: Jangan Gitu, Dong |
(mcy/fem)