Deni tampil dalam cabang olahraga angkat besi di RMSC Ninoy Aquino Stadium, Selasa (3/12/201). Dia membuat total angkatan 315kg dari hasil angkatan snatch 143 kg dan clean and jerk pada 172 kg.
Dengan total angkatan itu, Deni menjadi juara dan berhak meraih medali emas. Prestasi itu sekaligus mempertahankan pencapaiannya dua tahun lalu di SEA Games 2017 Malaysia. Dia meraih emas namun di kelas 69 kg.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alhamdullilah dulu, ini semua saya persembahkan keluarga saya dan masyarakat Indonesia," kata Deni.
Menurut Deni, pesta olahraga se-Asia Tenggara kali ini berbeda dari yang sudah-sudah. Sebab, sebagai Kualifikasi Olimpiade 2020, SEA Games kali ini lebih ketat.
Dengan medali emas itu, Deni menempati peringkat ke-20 dalam Kualifikasi Olimpiade Tokyo. Padahal, hanya delapan lifter yang bisa tampil di olimpiade. Dia akan memaksimalkan sisa Kualifikasi Olimpiade untuk menembus syarat yang diberikan.
"Tujuan saya ke sini tak terlalu patok emas karena ini Kualifikasi Olimpiade. Artinya, angkatan saya harus lebih baik dari kejuaraan dunia angkat besi sebelumnya. Angkatan total saya 312 kg, di sini bisa 315 kg. Semoga saja poinnya saja berubah untuk olympic," Deni menjelaskan.
"Tetapi bisa mempertahankan tentu saya bersyukur. Alhamdullilah. Tapi, Bapak Joko Pramono (Wakil Ketua Umum PB PABBSI) bilang ini prakualifikasi harus lebih baik dari kejuaraan dunia dan alhamdullilah poin saya semoga bisa bertambah. Sebab saya harus masuk delapan besar," katanya.
"Masih ada kejuaraan tahun depan Februari dan kejuaraan April nanti. Kita coba di sana semoga berhasil," dia mengharapkan.
(mcy/fem)