Tampil di Stadion Atletik, New Clark Center, Clark, Selasa (10/12/2019), Eki bersaing dengan dua atlet dari Thailand dan satu dari Laos. Dari enam percobaan tolakan dilakukan, Eki hanya mampu mencatatkan lemparan 15,08 meter. Sementara tiga tolakan lainnya gagal dan dua lainnya, masing-masing di angka 14,26 meter dan 15,08 meter.
Dengan tolakan itu, Eki menempati peringkat kedua dan harus puas dengan perak. Dia dikalahkan atlet Thailand, Areerat Intadis, yang membukukan tolakan sejauh 15,80 detik. Beda 0,72 meter dengan Eki. Pada posisi ketiga diraih Athima Saowhapaiboon dari negara yang sama, usai membukukan tolakan terbaik 13,36 meter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pertandingan sebenarnya berjalan lancar, tidak ada kendala, ya memang belum rezekinya saja. Pada tiga percobaan terakhir awal itu lebih enak ketimbang sudah masuk ke kompetisinya," kata Eki.
"Ya namanya permainan sometime lose, sometime win. Kemarin, saya menang, hari ini saya kalah, besok saya akan bangkit kembali untuk meraih medali emas. Saya latihan lawan juga latihan. Mungkin dari segi persiapan seperti teknik dan kecepatan mereka lebih baik," dia menjelaskan.
Atlet berusia 27 tahun itu tak memungkiri perfoma Thailand saat ini mulai naik terutama di nomor lontar martil dan tolak peluru baik di kategori putra dan putri. Hal itu terbukti, pada edisi SEA Games sebelumnya Areet hanya puas di peringkat dua, sedangkan Eki meraih medali emas dengan tolakan terbaik 15,39 meter.
"Untuk ini Thailand saat ini memang sangat domain di nomor teknik. Di mana lontar martil putra putri ke Thailand, tolak peluru juga Thailand. Mereka latihan di Polandia. Kalau dibilang kecewa pasti ada tapi buat apa berlarut-larut yang jelas pembalasan selalu ada," ujar atlet asal Jawa Barat.
"Bayangan saya untuk bisa merebut medali ya dengan tetap konsisten, kerja keras, dan disiplin. Jam terbang sangat butuh karena selain asah kemampuan juga mengetahui pencapaian kita sejauh mana. Tapi untuk tahun depan kemungkinan fokus di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 dulu," dia menambahkan.
(mcy/fem)