Emas dan Rekor Kejuaraan Asia Angkat Besi Hasil Regenerasi PABSI

Emas dan Rekor Kejuaraan Asia Angkat Besi Hasil Regenerasi PABSI

Mercy Raya - Sport
Senin, 17 Feb 2020 15:25 WIB
Windy Cantika
Windy Cantika, salah satu peraih emas Indonesia. (Foto: PB PABSI)
Jakarta -

Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABSI) sukses besar di Kejuaraan Angkat Besi Remaja dan Junior Asia 2020. 16 emas dan sembilan rekor dunia dan Asia ditorehkan.

PABSI mengirim delapan atlet mudanya ke Kejuaraan Angkat Besi Remaja dan Junior Asia 2020 di Tashkent, Uzbekistan, 13-19 Februari. Mereka adalah Windy Cantika Aisah (kelas 49 kg), Juliana Klarisa (55kg), Putri Aulia Andriani (59kg), Tsabhita Alfiah Ramadani (64kg), Muhammad Faathir (61 kg), Mohammad Yasin (67 kg), Rizky Juniansyah (73 kg), dan Rahmat Erwin Abdullah (73kg).

Ajang ini sendiri bukan sekadar untuk meraih medali emas, tapi juga pengumpulan poin Olimpiade Tokyo 2020. Hasilnya, PABSI panen prestasi. Mereka merebut 16 medali emas dan tak hanya pecah memecahkan rekor Asia remaja, tapi juga menajamkan rekor dunia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pundi-pundi emas itu dipersembahkan masing-masing oleh Windy Cantika Aisah (tiga emas), Muhammad Faathir (enam emas), Mohammad Yasin (satu emas), Rahmat Erwin Abdullah (tiga emas), dan Rizky Juniansyah (tiga emas).

Sedangkan, rekor Asia remaja diciptakan Rizky dari angkatan snatch 138 kg menjadi 139 kg, angkatan clean and jerk 166 kg menjadi 168 kg, serta angkatan totalnya dari 304 kg menjadi 307 kg. Dari hasil itu, Rizky sekaligus memecahkan dua rekor dunia remaja di kelas 73 kg untuk angkatan snatch dan total angkatannya.

ADVERTISEMENT

Sedangkan Rahmat di kelas yang sama berhasil memecahkan rekor Asia junior pada angkatan snatchnya 185 kg dari sebelumnya 178 kg, serta angkatan totalnya 326 kg menjadi 329 kg.

Dalam kesempatan yang sama, Faathir juga mencetak rekor dunia remaja untuk angkatan clean and jerk 153 kg dan total angkatan 272 kg. Rekor itu dia ciptakan di Asian Youth and Junior Championship, di Pyongyang, Korea Utara, 22 Oktober 2019.

Mengomentari hasil itu, pelatih tim nasional angkat besi Dirdja Wihardja mengaku bangga dengan prestasi para atletnya. Dia juga berharap para lifter tak jemawa dan terus termotivasi untuk memberikan yang terbaik.

"Puji Tuhan regenerasi kami berhasil unjuk gigi. Artinya, mereka sudah siap untuk menggantikan para senior mereka dan hasil ini menjadi bekal untuk ajang-ajang multievent mulai SEA Games, Asian Games, maupun Olimpiade 2024," kata Dirdja kepada detikSport, Senin (17/2/2020).

"M Yasin penganti Deni, Rahmat dan Rizky Juniansyah penganti Triyatno, M Faahtir calon penganti Eko Yuli. Begitu pula untuk putri-putrinya. Tapi kami juga tak boleh puas, tetap ada evaluasi. Kami masih harus mematangkan teknik anak-anak dan harapannya training camp tetap berjalan terus. Jangan berhenti supaya prestasi juga tak berhenti," tambahnya.




(mcy/krs)

Hide Ads