Menembak sejatinya telah mengantongi tiket lolos Olimpiade 2020. Petembak putri, Vidya Rafika Rahmatan Toyyiba, lolos di nomor 10 M Rifle Women.
Atlet berusia 18 tahun itu lolos setelah skornya melampui limit kualifikasi Olimpiade saat tampil di Asian Shooting Championship 2019 di Doha, Qatar, pada November 2019. Dia mengumpulkan skor 625,4 dari batas Minimum Qualification Score (MQS) di Asia yakni 625.
Meski begitu, Pengurus Besar Persatuan Menembak dan Berburu Indonesia (PB Perbakin) belum puas. Mereka masih menunggu jatah dari tiket undangan.
"Untuk menembak, perebutan kuota sudah habis. Kami sekarang tunggu wildcard. Kami harap bisa dapat di nomor 10 M Air Rifle men dan mixed team Air Rifle," kata Ketua Umum PB Perbakin, Joni Supriyanto, kepada pewarta di kawasan Senayan.
Pria yang menjabat Letnan Jenderal TNI ini optimistis menembak Indonesia bisa mendapatkannya karena tiket masih tersedia.
Menukil dari aturan kualifikasi Olimpiade 2020 cabor menembak, ada 300 kuota yang berhak direbut oleh masing-masing National Olympic Committee (NOC). Jumlah itu akan diambil dari hasil kejuaraan ISSF yang sudah dimulai sejak 1 September 2018 sampai 31 Mei 2020.
Tapi masih ada 24 tempat yang tersedia untuk NOC yang memenuhi syarat undangan masing-masing nomor. Jatah ini baru bisa ketahuan pada 2 Juli 2020.
"Masih, masih bisa kita mendapatkannya," ujarnya.
(mcy/nds)