Tony Ferguson, Petarung UFC yang 'Gila'

Tony Ferguson, Petarung UFC yang 'Gila'

Afif Farhan - Sport
Rabu, 06 Mei 2020 20:00 WIB
LAS VEGAS, NV - DECEMBER 06: Tony Ferguson celebrates after defeating Abel Trujillo in their fight during the UFC 181 event at the Mandalay Bay Events Center on December 6, 2014 in Las Vegas, Nevada. (Photo by Alex Trautwig/Getty Images)
Tony Ferguson (kanan) (Getty Images/Alex Trautwig)
Jakarta -

UFC 249 mempertemukan Tony Ferguson Vs Justin Gaethje. Mengenal Tony Ferguson lebih dekat, dia adalah petarung yang 'gila'.

UFC 249 sejatinya akan mempertemukan duel terbesar tahun ini antara Khabib Nurmagomedov Vs Tony Ferguson. Apa daya, pandemi virus Corona membuyarkannya, Khabib pun memilih pulang ke kampung halamannya Dagestan di Rusia demi keselamatan diri.

Akan tetapi, UFC tetap ingin ada duel tersaji. Maka, Khabib Nurmagomedov digantikan oleh Justin Gaethje untuk menghadapi Tony Ferguson dalam duel perebutan gelar juara interim kelas ringan.

UFC 249 pun siap berlangsung antara Tony Ferguson VS Justin Gaethje. Pertandingannya akan digelar di VyStar Veterans Memorial Arena di Jacksonville, Florida, AS pada 10 Mei 2020 mendatang dan digelar tertutup yang bisa disaksikan melalui layanan video ESPN+.



Tony Ferguson dan Justin Gaethje, keduanya petarung peringkat atas di kelas ringan. Justin Gaethje menempati peringkat keempat dan Tony Ferguson peringkat pertama.

Justin Gaethje punya rekor kemenangan 21-2, sedangkan Tony Ferguson 26-3. El Cucuy (julukan Tony Ferguson), diprediksi bisa mengalahkan Gaethje dalam pertarungan nanti.

(Halaman selanjutnya, kata mereka yang pernah bertarung dengan Tony Ferguson)



Sebelum melanjutkan membaca artikel ini, perlu diingatkan bahwa aksi jotos di dalamnya bernuansa kekerasan ala MMA. Dilakukan oleh orang yang profesional dan tidak untuk dicontoh di rumah!

Dilansir ESPN, Tony Ferguson pernah mengalahkan petarung-petarung jempolan seperti Anthony Pettis, Kevin Lee, dan Donald Corone. Tentu ciri khasnya El Cucuy, adalah menikmati pertarungan sampai darah mengalir deras.

"Tony Ferguson adalah petarung yang gila. Dia punya caranya sendiri untuk menang," kata Anthony Pettis.

Tony Ferguson saat menghadapi Anthony Pettis (Getty Images/Alex Trautwig)



Anthony Pettis dikalahkan Tony Ferguson di tahun 2018 lewat TKO. Tangan kanannya retak, sehingga Pettis tidak bisa melanjutkan pertarungan.

"Saya sempat menjatuhkannya beberapa kali, namun dia selalu bangkit. Dia suka itu, dipukul dan balas memukul," ungkap Pettis.


[Gambas:Youtube]







Hal senada juga disampaikan Kevin Lee, yang dikalahkan Tony Ferguson di tahun 2017. Kevin Lee kalah lewat submission.

"Dia gila dan penuh percaya diri, itu membuatnya memberikan tekanan yang besar ke lawan," terang Kevin Lee.

"Tony Ferguson sangat sulit ditebak dan kadang suka melakukan hal-hal yang aneh, berhati-hatilah," lanjutnya.



Tony FergusonTony Ferguson (Getty Images/Alex Trautwig)



Terakhir, Donald Corone menceritakan bagaimana pertarungannya dengan Tony Ferguson. Dia dikalahkan di tahun 2019 lalu dengan TKO di ronde kedua, yang mana mata kanannya bengkak parah sehingga pertandingan harus disetop.

"Jika saya tetap melanjutkan bertanding dengan hanya satu mata, maka saya akan habis. Kekuatan pukulan Tony Ferguson begitu bagus," kata Donald Corone.


Hide Ads