Ini Pesan Presiden Jokowi di Peringatan Haornas 2020

Ini Pesan Presiden Jokowi di Peringatan Haornas 2020

Mercy Raya - Sport
Rabu, 09 Sep 2020 21:30 WIB
Joko Widodo
Pesan Presiden Joko Widodo di dalam perayaan Hari Olahraga Nasional 2020. (Foto: Mercy Raya)
Jakarta -

Presiden RI Joko Widodo ikut merayakan Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke-35 yang berlangsung di GOR POPKI Cibubur. Jokowi pun menitipkan pesan kepada Menpora, KONI, dan KOI. Apa katanya?

Seremoni Haornas 2020 diselenggarakan di pada Rabu (9/9/2020). Acara berlangsung di dua lokasi, yakni Cibubur dan Istana Negara di Bogor. Presiden Jokowi mengikuti proses pembukaan perayaan Haornas dari Bogor melalui daring.

Dalam sambutannya, Jokowi menyinggung banyak elemen olahraga. Bahkan, secara khusus ia meminta stakeholder olahraga untuk merevisi sistem tata kelola pembinaan keolahragaan di Indonesia. Sebabnya, olahraga Indonesia belakangan kurang berprestasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya pesan kepada Menpora, KONI, KOI untuk tingkatkan prestasi olahraga nasional. Kalau selama ini prestasi olahraga kita masih kurang berhasil. Itu artinya cara-cara yang selama ini kita lakukan mungkin kurang tepat," ujarnya

"Kita harus review total ekosistem olahraga nasional. Saya minta tata kelola pembinaan atlet di review total. Tata kelola pembinaan atlet gharus tersinergi dengan baik dari daerah hingga pusat,"

ADVERTISEMENT

"Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi terbaru juga harus kita lakukan, tak hanya untuk pengembangan pusat latihan berbasis science, tapi pengembangan manajemen baru yang lebih baik. sitem informasi dan big data yang baik untuk deteksi calon-calon atlet berkualitas."

"Penduduk kita 260 juta lebih dan mayoritas adalah generasi muda. Sangat tak masuk akal kalau kita kekurangan atlet berbakat, pasti ada jutaan. Kalau kurang calon pasti yang salah manajemennya, bukan kekurangan bakat. sekali lagi sistem pembinaan atlet harus direview total.

"Sebagai sebuah negara besar kita harus punya nama besar di berbagai kompetisi olahraga intenasional. kita pernah memiliki nama-nama besar di kancah internasional, saat ini juga kita masih punya. Selamat hari olahraga nasional, jadikan olaharga sebagai pola hidup kita, masyarakat," ucap Jokowi.

Di sisi lain, Jokowi juga meminta seluruh insan olahraga melakukan refleksi diri di tengah pandemi COVID-19.

"Akibat pandemi COVID-19 berbagai kompetisi olahraga nasional dan internasional harus ditiadakan, diskejul ulang, ini tentu kurang menguntungkan bagi dunia olahraga Indonesia. Tapi kondisi ini jadi kesempatan kita semua untuk merestart, merancang ulang ekosistem olahraga nasional kita secara besar-besaran," kata Jokowi.

"Dan pada peringatan hari olahraga nasional kali ini saya ajak bapak dan ibu, para insan olahraga, untuk secara serius melakukan refleksi dan evaluasi diri, dan kemudian siapkan langkah-langkah besar dan lompatan besar untuk kemajuan dunia olahraga kita."

Bukan tanpa sebab, pria yang pernah menjadi walikota Solo ini mengatakan demikian. Menurutnya, olahraga mempunyai peran sangat penting dalam kehidupan manusia sebagai individu maupun masyarakat.

"Pertama olahraga adalah instrumen penting dalam pendidikan, bukan hanya penddikan jasmani, tapi juga pendidikan karatker. Olahraga bangun karakter disiplin, sportif, bahwa menang kalah itu biasa, membangun karakter pejuang dan pekerja keras. Selain itu, memperkokoh jiwa, patriotisme, dan nasionalisme."

"Olahraga adalah instrumen meningkatkan produktifitas. Produktifitas tak bisa ditingkatkan tanpa ada kesehatan prima dari warganya. Olahraga harus jadi keseharian masyarakat, pegawai, kantor pemerintah, dan berbagai organsiasi lainnya. Karena itu olahraga bukan hanya urusan individu, bukan hanya juga urusan Kemenpora, tapi urusan kita semua," dia berpesan.

"Olahraga harus didukung infrastruktur yang baik, budaya dan gaya hidup, serta teknologi dan manajemen yang baik. Olahraga juga bisa jadi salah satu pendongkrak ekonomi nasional, olahraga merupakan industri yang cakupannya sangat luas dari industri pakaian, sepatu, bola dll. Industri media dan industri penyiaran. termasuk industri souvenir, piala, stiker dll, yang dapat melibatkan UKM kita sampai perusahaan raksasa multinasional."

"Target pasar tak hanya pasar nasional tapi pasar global. Olahraga buka peluang besar bagi Indonesia untuk kembangkan sport tourism. Sport tourism jadi tren baru yang pasarnya sangat luas, yang akan berikan multiplayer effect pada perekonomian,"

"Kita punya tempat pengembangan sport tourism dari danau, laut, dll, hal ini bisa dimanfaatkan untuk acara olahraga, dari menyelam, sepeda, atletik, dan olahraga rekreatif lainnya. Peluang olahraga ini akan lebih besar setelah pandemi nanti, olahraga di alam bebas. peluang ini harus kita manfaatkan sebaik-baiknya," imbuh dia.


Hide Ads